Ilmu Tayuh Pusaka dan Mustika
Ilmu Tayuh Pusaka dan Mustika
![]() |
Sempana, Tilam Upih (Kekuatan: 70-80 MD) |
Dialog dengan pusaka terutama keris bukanlah hal yang klenik. SitusJavanese2000 telah memberikan perspektif baru dalam melakukan dialog dengan pusaka, mulai dari teknik yang sederhana seperti mimpi, bandul pendulum sampai dengan teknik olah rasa dengan cara mengangkat pusaka dengan tangan kanan dan didekatkan pada pelipis (seperti layaknya orang modern berkomunikasi melalui "handphone"). Rangkaian tulisan berikut ini dapat pembaca lakukan di sela-sela waktu senggang. Isi tulisan sepenuhnya mohon dibaca dengan interest dan kepekaan rasa yang mendalam.
Ilmu Tayuh Keris adalah suatu cara kebatinan untuk mengetahui berbagai informasi mengenai sebuah keris, untuk menentukan apakah sebuah keris memiliki isi gaib di dalamnya ataukah kosong, untuk mengetahui perwatakan isi gaib keris, untuk mengetahui jenis tuah keris dan untuk menentukan apakah sebuah keris cocok dimiliki oleh seseorang ataukah tidak. Ilmu ini bersifat kebatinan, terutama bersifat kepekaan seseorang untuk dapat menilai karakter sebuah keris dan menilai kecocokkannya dengan karakter manusia pemiliknya.
Inti dari ilmu menayuh adalah menyampaikan komunikasi manusia kepada sesuatu gaib untuk mendapatkan jawaban / informasi tentang sesuatu hal dari sosok gaib yang bersangkutan. Dalam hal menayuh keris, berarti si manusia berkomunikasi dengan gaib si keris untuk mendapatkan segala sesuatu jawaban / informasi tentang si keris.
Biasanya orang awam yang memiliki keris, untuk mengetahui perihal kegaiban dari kerisnya itu dia akan pergi menanyakannya kepada orang-orang yang dianggapnya mengerti mengenai isoteri keris, misalnya kepada seorang paranormal / spiritualis, penjamas keris, kolektor keris, dsb. Walaupun jawaban mereka tidak selalu akurat, entah benar entah salah, dan jawaban satu orang dengan lainnya tidak selalu sama, apapun jawaban mereka itu adalah informasi yang penting bagi si pemilik keris, karena ia sendiri tidak paham perihal isoteri keris dan tidak tahu cara menayuh keris.
Ilmu menayuh ini dapat juga ditujukan kepada sosok gaib dari benda-benda gaib lain selain keris, seperti batu cincin akik dan mustika, khodam pendamping atau kepada mahluk gaib lain di sekitar rumah kita, atau kepada roh / sukma kita sendiri.
Ilmu Tayuh / Menayuh Keris yang diperkenalkan di dalam halaman ini menggunakan pendekatan rasa kebatinan, sehingga cukup mudah untuk dilakukan. Dalam melakukan tayuhan ini kita mengedepankan kepekaan rasa untuk kontak batin dengan sosok-sosok gaibnya, dan dalam menyampaikan sugesti / perintah cukup dilakukan dengan carasambat saja untuk menyampaikan niat / kehendak batin, tidak perlu amalan gaib, apalagi mewirid amalan gaib atau ritual lain yang merepotkan.
Dalam halaman ini ada digunakan istilah kata sugesti.
Arti kata sugesti tergantung konteks pembicaraannya.
Kalau istilah sugesti digunakan dalam hubungannya dengan benda gaib atau khodam, kita memberi sugesti sama dengan kita memberi perintah, sambil membayangkan hasilnya atau memvisualisasikan cara kerjanya. Dengan cara itu kita menyampaikan niat / kehendak batin kita tentang apa yang kita inginkan supaya dilakukan oleh khodam benda gaibnya. Jadi maksud arti kata sugesti itu berarti kita mempengaruhi / membuat khodamnya melakukan perbuatan seperti yang kita ingin ia melakukannya.
Kalau istilah sugesti digunakan dalam hubungannya dengan meditasi, dalam meditasi kita bersugesti berarti kita melakukan suatu perbuatan dalam meditasi sambil membayangkan kejadiannya atau memvisualisasikan hasilnya.
Kalau istilah sugesti digunakan dalam hubungannya dengan mengsugesti diri atau mengsugesti orang lain, artinya kita melakukan suatu perbuatan, kita membuat diri kita atau mempengaruhi orang lain supaya berada dalam kondisi yang kita bayangkan / visualisasikan.
Dalam halaman ini juga ada digunakan istilah kata sambat.Arti kata sambat adalah kita menyampaikan isi hati, pertanyaan atau kehendak batin kita kepada benda gaibnya (keris) seolah-olah dia adalah manusia, seperti kita berbicara kepada orang lain, dilakukan dalam hati tetapi ditujukan kepada kerisnya, dengan cara menyambungkan rasa / kontak batin dengan kerisnya.
Memberi sugesti / perintah kepada mahluk halus dan khodam benda gaib bisa dengan cara sambat, membacakan mantra / amalan gaib, atau dengan mewiridkan mantra / amalan gaib.
Dalam halaman ini memberikan perintah / sugesti kepada khodam benda gaibnya (keris) cukup dengan sambat saja untuk menyampaikan niat / kehendak batin kita seolah-olah kerisnya adalah manusia, tidak perlu amalan gaib, apalagi mewiridkan amalan gaib atau ritual lain yang merepotkan.
Dalam semua sugesti anda, kepada keris, batu akik dan mustika ataupun kepada khodam pendamping anda yang lain, perlakukanlah mereka sebagai manusia yang bisa diajak ngobrol, sehingga anda menyampaikan sugesti anda juga seperti orang yang berbicara kepada orang lain (sambat).
Bila anda sudah berhasil mempelajari dan mempraktekkan cara-cara menayuh dalam halaman ini berarti anda sudah belajar melatih olah rasa , kontak rasa dan batin dan sugesti terhadap sosok gaib tertentu, yang menjadi dasar untuk anda dapat menyampaikan sugesti / komunikasi kepada sesosok mahluk halus.
Ketika sedang menayuh minimal ditanyakan apakah sosok gaibnya dari golongan putih ataukah dari golongan hitam, apakah energinya bersifat negatif ataukah positif, apa saja manfaat dari keberadaan keris atau benda-benda gaib lain atau khodam pendamping, beserta syarat-syarat yang diminta olehnya, dan adakah pengaruhnya yang bersifat negatif, misalnya apakah energinya tidak cocok untuk kesehatan, apakah memberatkan urusan kerejekian, adakah ketidak-cocokkan dengan anggota keluarga yang lain, dsb. Semua indikasi negatif yang anda temukan dari hasil tayuhan anda dapat menjadi dasar bagi anda untuk melakukan pembersihan gaib.
Anda bisa menggunakan cara-cara dalam tulisan Ilmu Tayuh / Menayuh Keris ini dan Olah Rasa dan Kebatinan untuk mengetahui apakah benda-benda milik anda berpenghuni gaib di dalamnya, apakah termasuk sebagai batu akik ataukah mustika, menanyakan kecocokkannya dengan anda, adakah dan apakah tuah yang diberikannya, persyaratan dan sesaji apa yang dimintanya, dan pantangannya, jika ada, dsb. Menayuh itu juga bisa untuk mengetahui sifat-sifat perwatakan gaibnya, apakah berisi sosok gaib yang baik ataukah yang perwatakannya jelek / golongan hitam dan apakah energinya bersifat positif atakah negatif. Karakteristik mahluk halus dari golongan hitam dan yang berenergi negatif terhadap manusia dapat dibaca di : Penggolongan Mahluk Halus.
Kemampuan menayuh gaib dan kemampuan olah rasa kami harapkan dapat anda kuasai, karena itu akan berguna sekali sebagai kemampuan dasar yang dapat anda gunakan dalam banyak hal kegaiban dan dapat menjadi dasar untuk kemampuan yang lebih tinggi lagi bagi anda yang sering berinteraksi atau interest dengan hal-hal kegaiban, dan bagi anda yang sudah memiliki benda-benda gaib dan khodam pendamping.
Cara-cara Menayuh Keris
Cara 1 Menayuh Keris - Lewat Mimpi.
Cara pertama menayuh keris adalah meminta jawaban lewat mimpi seperti cara yang umum dilakukan orang. Sebaiknya dalam melakukan cara menayuh ini dilakukan di dalam kamar atau di ruangan lain yang tidak ada gangguan dari orang lain dan dilakukan sebelum tidur. Bila seseorang memiliki beberapa buah keris, maka untuk menayuh keris-kerisnya itu harus dilakukan satu per satu, tidak sekaligus, supaya jelas bahwa mimpi yang didapatkannya adalah berasal dari keris A, bukan dari keris B, dsb.
Caranya yang benar adalah sebagai berikut : Cara pertama, keris yang akan kita tayuh dengan hormat kita keluarkan dari sarungnya, lalu kita letakkan di hadapan kita, di atas meja atau di atas bantal. Kemudian kita sampaikan maksud niat kita dengan mengkomunikasikannya kepada si keris, yaitu kita berkata-kata kepada si keris, seolah-olah si keris tersebut adalah manusia, minta tolong supaya ditunjukkan lewat mimpi, tentang tanda kecocokkannya dengan si keris, atau kita sampaikan pertanyaan-pertanyaan yang lain yang kita ingin supaya dijawab oleh si keris lewat mimpi.
Jika benda yang ingin ditayuh adalah benda lain selain keris, seperti batu akik dan mustika, maka dengan cara bendanya digenggam kita berkata-kata kepada bendanya, kita sampaikan keinginan kita berkenalan lewat mimpi seolah-olah benda itu adalah manusia, sesudahnya bendanya dikembalikan lagi ke tempat penyimpanannya.
Cara kedua, setelah keris dikeluarkan dari sarungnya, keris diangkat tegak ke atas kepala di depan wajah, dan sambil menunduk keris tersebut disentuhkan ke dahi. Dalam posisi itu kita berkata-kata kepada si keris (berkata-kata di dalam hati, tetapi ditujukan kepada si keris), menyampaikan isi hati kita kepada si keris.
Cara kedua ini baik sekali untuk kita menyatukan rasa dengan si keris, atau untuk menyampaikan sugesti / perintah / keinginan kita terhadap si keris. Dengan cara ini anda akan dapat merasakan energinya di kepala anda. Ada keris-keris yang energinya tajam, ada juga yang energinya tidak tajam, tapi akan terasa berat di kepala anda. Cara ini juga bisa digunakan untuk mendeteksi apakah sebuah keris benar berpenghuni gaib, ataukah sudah kosong isi gaibnya, dengan merasakan keberadaan energi gaibnya.
Dengan cara kedua tersebut, sambil kita berusaha untuk merasakan "rasa" keris supaya kita bisa menyatukan rasa hati dengan si keris, mendekatkan batin kita dengan si keris, cara itu baik untuk menyampaikan sesuatu kepada si keris, misalnya untuk menayuh keris supaya hadir di dalam mimpi atau untuk mengsugesti si keris untuk menyatu dengan kehidupan kita (seperti contoh yang dituliskan dalam bagian akhir tulisan Tuah Keris-Jaman-Sekarang), atau untuk memberikan perintah tertentu kepada si keris, dengan cara berkonsentrasi berbicara di dalam hati, tetapi ditujukan kepada si keris.
Dengan cara pertama atau kedua tersebut di atas, kata-kata yang disampaikan kepada si keris, misalnya:
" Kerisku, datanglah ke dalam mimpiku. Saya ingin kenalan.
Tunjukkanlah kepada saya tanda apakah keris ini cocok bersama saya
dan tunjukkan juga kegunaan keris ini bagi saya.
Kalau ada syarat-syarat / perawatan yang diminta kepada saya, sampaikan juga di dalam mimpi saya " .
Dalam menyampaikan komunikasi kita itu, usahakan supaya perhatian kita bisa fokus kepada si keris, kalau perlu kata-katanya diulang beberapa kali untuk memastikan bahwa komunikasi yang kita lakukan dapat benar sampai kepada si keris. Sesudahnya, keris itu dimasukkan lagi ke dalam sarungnya, bisa kemudian diletakkan di bawah bantal, bisa juga diposisikan di atas kepala, sebelum tidur, tetapi sebaiknya keris itu dikembalikan saja lagi ke tempat penyimpanannya semula (tidak harus ditaruh di bawah bantal). Yang penting sugesti komunikasi kita itu harus sampaikepada kerisnya, sehingga kemudian khodamnya akan menjawab lewat mimpi, sehingga tidak perlu kerisnya ditaruh di bawah bantal.
Sebelum tidur, si pemilik keris harus ingat bahwa dia meminta tanda lewat mimpi, jadi sesudah bangun tidur dia harus ingat apa isi mimpinya.
Jawaban di dalam mimpi biasanya berupa suatu kejadian yang bersifat "perlambang", maksudnya, jawaban dari si keris biasanya adalah berupa kejadian di alam mimpi yang bersifat perlambang / simbol, yang arti dan maksudnya masih harus diartikan lagi oleh orang yang bersangkutan.Kehidupan mahluk halus di alam gaib mirip dengan kehidupan manusia pada jaman kerajaan dulu. Jika mereka membangun sebuah bangunan gaib untuk tempat tinggal mereka, bangunannya mirip dengan istana kerajaan atau rumah jaman dulu. Perilaku mereka juga mirip dengan perilaku manusia jaman dulu. Itulah juga sebabnya bila kita melakukan tayuhan lewat mimpi, biasanya mereka akan memberikan jawaban mimpi yang bersifat perlambang, karena manusia jaman dulu juga, sesuai tatakrama yang berlaku, kalau memberikan nasehat atau petunjuk biasanya tidak secara langsung, tetapi dalam bentuk kiasan atau perlambang yang dengan bijaksana harus dimengerti artinya.
Bila keris itu cocok atau berjodoh dengan si pemilik, maka di dalam mimpinya, keris itu akan menampilkan diri sebagai sosok yang bersahabat. Bila keris itu cocok atau berjodoh dengan si pemilik, mungkin si pemilik keris akan bermimpi bertemu dengan seorang bayi, anak-anak, wanita, pemuda atau orang tua, harimau, atau orang tinggi besar, yang menyatakan ingin ikut, ingin diangkat anak, atau ingin diperistri, atau bermimpi bercinta, atau mimpi ada orang yang menyertai / menemani dalam perjalanan, atau mimpi ada marabahaya tetapi kemudian ada seseorang yang melindungi, atau memimpikan kejadian lain yang sifatnya bersahabat dan baik. Ini adalah tanda bahwa si keris berkenan kepadanya.
Bila keris itu tidak cocok atau tidak berjodoh dengan si pemilik, maka di dalam mimpinya, keris itu akan menampilkan diri sebagai sosok yang tidak bersahabat. Bisa jadi, yang ditemui dalam mimpinya adalah sosok yang menakutkan, berkelahi dengannya, mengejar-ngejar, atau mengancam. Mimpi yang seperti itu adalah sebagai isyarat dari 'isi' keris yang tidak cocok dengannya atau tidak cocok untuk dimilikinya. Bila ini yang kita alami, sebaiknya janganlah kita memaksakan diri untuk tetap memiliki keris itu.Bila menayuh keris dilakukan lewat mimpi, sebaiknya dilakukan minimal 2 kali berturut-turut, supaya dari ke 2 mimpi tersebut kita dapat mengambil sebuah kesimpulan yang sama, sehingga kita dapat merasa yakin bahwa mimpi itu adalah mimpi yang diberikan sebagai jawaban dari si keris, bukan mimpi biasa. Bila mimpinya sudah 2 kali diberikan, biasanya si keris tidak akan memberikan mimpi untuk ketiga kalinya, karena menganggap si manusia sudah tahu jawabannya. Baca juga : Arti Mimpi Menayuh Keris.
Setelah mendapatkan mimpi, jika masih ada arti mimpi yang belum dimengerti, sebaiknya jawabannya ditanyakan langsung kepada kerisnya dengan cara-cara tayuhan no. 2 dan 3 di bawah ini.Pada tulisan berjudul Olah Rasa dan Kebatinan dan Olah Sukma dan Kebatinan Penulis juga menuliskan cara meditasi sederhana untuk mencoba berkomunikasi langsung dengan sosok gaib keris atau dengan sosok khodam benda-benda gaib lain, mungkin anda ingin juga mempelajarinya.
Jawaban di dalam mimpi biasanya berupa suatu kejadian yang bersifat "perlambang", maksudnya, jawaban dari si keris biasanya adalah berupa kejadian di alam mimpi yang bersifat perlambang / simbol, yang arti dan maksudnya masih harus diartikan lagi oleh orang yang bersangkutan.Begitu juga dengan sosok gaibnya. Sosok gaib yang muncul di dalam mimpi tayuhan kita biasanya adalah sosok-sosok perlambang saja, bukan gambaran sosok asli khodamnya. Jadi jangan menganggap sosok yang muncul / tergambar di dalam mimpi adalah sosok aslinya.
Sesudah menayuh lewat mimpi, sebaiknya tayuhannya dilanjutkan lagi dengan tayuhan ayunan keris atau dengan ayunan bandul / pendulum seperti contoh di bawah ini (menayuh cara 2 dan 3). Dalam penayuhannya nantinya selain ditanyakan apa arti mimpinya (dengan pertanyaan yang detail), juga ditanyakan seperti apa sosok asli khodamnya (lebih baik ditambah dengan kepekaan rasa untuk "menangkap" gambaran sosoknya di dalam benak kita).
Apabila kita sudah melakukan tayuhan cara 1 di atas, yaitu menayuh lewat mimpi, dan kita sudah diberikan mimpi tayuhannya, sebaiknya menayuh keris itu dilanjutkan dengan menayuh cara 2 dan 3, yaitu menayuh keris dengan model ayunan keris atau menggunakan bandul, digunakan untuk menindaklanjuti tayuhan sebelumnya, yaitu untuk menanyakan langsung kepada gaib kerisnya tentang arti mimpi yang diberikannya.
Orang lain, termasuk Penulis, belum tentu bisa menterjemahkan arti mimpi seseorang, karena yang paling tahu tentang arti mimpi itu adalah sosok gaibnya sendiri yang memberikan mimpi itu. Karena itu jika kita diberikan mimpi tertentu, atau kira-kira mimpinya berhubungan dengan gaib, sebaiknya kita menanyakan langsung arti mimpinya kepada sosok gaib yang memberikan mimpi tersebut. Dalam hubungannya dengan mimpi tayuhan keris, sebaiknya kita tanyakan langsung kepada gaib kerisnya tentang arti mimpi yang diberikannya kepada kita.
Ada pertanyaan-pertanyaan serupa dari beberapa pembaca, yaitu sesudah ia meminta kerisnya datang ke dalam mimpinya, ia tidak mendapatkan mimpi yang diharapkannya tersebut. Jika ini terjadi pada anda, mungkin saja benar bahwa anda tidak bisa menyampaikan sugesti / komunikasi anda kepada gaib si keris. Sebaiknya anda mempelajari cara menayuh keris di bawah ini, yaitu menayuh keris dengan model ayunan keris atau dengan menggunakan bandul.Syarat dasar untuk kita bisa berkomunikasi dengan gaib adalah kita harus bisa menyampaikan sugesti kita keluar, sugesti kita harus bisa sampai dan bisa dimengerti oleh sosok gaibnya, bukan seperti kita berkata-kata sendiri di dalam hati, atau suara kita hanya berputar-putar di dalam pikiran kita saja. Sama seperti kita berbicara kepada orang lain, suara kita harus bisa sampai kepada orang yang kita tuju, jangan sampai dia tidak mendengar suara kita. Bisa tidaknya kita menayuh dengan model ayunan keris atau dengan bandul (cara 2 dan 3), bisa menjadi tanda apakah kita bisa menyampaikan sugesti / komunikasi kita keluar, kepada sosok gaibnya. Sebaiknya cara menayuh no. 2 dan 3 ini juga anda latih sampai mahir.Cara 2 Menayuh Keris - Ayunan Keris.
Cara menayuh keris yang ke 2 adalah dengan model ayunan. Dengan cara ini keris kita tersebut kita jadikan pendulum ayunan. Keris yang akan kita tayuh, dengan hormat kita keluarkan dari sarungnya. Kemudian kita pegang ujung keris (dekat bagian runcingnya) dengan 2 jari kita, yaitu jempol dan jari telunjuk, dan bagian wajah dapur keris menghadap kepada kita. Pegang yang kuat jangan sampai lepas / jatuh, tetapi harus tetap lentur supaya kerisnya dapat leluasa membuat gerakan mengayun. Sebagian energi kita juga kita salurkan melalui tangan kepada si keris untuk menambah kuat sugesti penyatuan rasa dengan kerisnya dan membantu si keris membuat ayunan.
Dengan cara menayuh ini kita melakukan kontak rasa dan batin dengan si keris dan mengajukan pertanyaan-pertanyaan kepadanya (bertanya di dalam hati tetapi ditujukan kepada si keris seolah-olah dia adalah manusia). Pertanyaan-pertanyaan yang kita sampaikan adalah yang jawabannya : ya atau tidak.
Contoh:
Saya ingin bertanya, tolong dijawab dengan benar.
Jika jawabannya ya, mengayunlah yang kencang maju-mundur.
Jika jawabannya tidak, mengayunlah yang kencang ke kiri dan ke kanan.
- Apakah keris ini merasa cocok mengikut saya?
- Bila mengikut saya, apakah keris ini akan memberikan tuahnya kepada saya ?
- Apakah keris ini bertuah untuk kerejekian ?
- Apakah keris ini bertuah untuk keselamatan / penjagaan gaib ?
- Apakah keris ini bertuah untuk kewibawaan ? - Apakah keberadaan keris ini memberatkan kerejekian saya ?
- Apakah ada permintaannya kepada saya? - Apakah minta diberi sesaji setiap bulan ?
- Kalau minta sesaji, apakah sesajinya itu kembang telon? - Apakah keris ini merasa cocok kalau sesajinya minyak cendana merah ?
- Apakah keris ini minta dijamas setiap tahun ?
- Apakah bulan Suro nanti keris ini minta dijamas ? - Apakah bulan Maulud nanti keris ini minta dijamas ?
Dari setiap pertanyaan anda di atas :
- bila jawabannya ya, maka kerisnya akan bergerak mengayun maju-mundur.
- bila jawabannya tidak, maka kerisnya akan bergerak mengayun ke kiri dan ke kanan.
Langkah awal sebelum bertanya kita buat gerakan ayunan kecil berputar dengan tujuan memudahkan si keris dalam membuat ayunan jawaban. Setelah itu kita mengajukan pertanyaan-pertanyaan kepadanya dan perhatikan apakah dia bergerak mengayun maju-mundur atau mengayun ke kiri dan ke kanan. Bila gerakan ayunannya kurang kuat, maka kita bisa memintanya supaya bergerak lebih kencang.
Kita harus bisa jujur dan netral terhadap ayunan jawaban keris ini, artinya kita harus bisa netral supaya gerakan ayunan keris ini adalah asli gerakan jawaban dari si keris, bukan gerakan ayunan dari jawaban keinginan kita.
Seharusnya si keris menjawab dengan bergerak mengayun maju-mundur atau mengayun ke kiri dan ke kanan. Bila keris tersebut terus bergerak berputar atau gerakannya mengambang tidak jelas, mungkin sugesti kita terhadap si keris kurang kuat, pertanyaan kita tidak sampai kepadanya, atau mungkin si keris tidak tahu jawabannya, atau jawabannya bersifat rahasia yang si keris merasa berat menjawabnya karena tidak ingin kita mengetahuinya.
Gerakan mengayun keris bisa juga diperintahkan berputar ke kanan searah jarum jam jika jawabannya ya, dan sebaliknya berputar ke kiri jika jawabannya tidak, sesuai sugesti / perintah kita. Jika itu yang kita inginkan, maka sebelumnya keris itu diayunkan maju-mundur untuk mempermudah si keris membuat ayunan berputar.
Untuk keperluan menayuh keris, mungkin akan lebih mudah kalau kita menayuh dengan menggunakan keris sebagai ayunan dibandingkan menayuh dengan cara lain. Kalau sudah pernah berhasil menayuh dengan cara ini, kalau kita mempunyai beberapa buah keris, nantinya kita bisa menggunakan salah satu keris yang dirasa cocok untuk semua tayuhan.
(Cara ke 2 menayuh keris ini diajarkan kepada Penulis oleh seorang pakar keris, Pak Frans, yang tinggal di daerah Cipayung-Ciracas, Jakarta Timur. Terima kasih Pak Frans ! ).
Untuk latihan awalnya ada baiknya kita buat kerisnya berputar pelan ke kanan.
Kemudian kita perintahkan supaya berputar lebih kencang lagi ... , lebih kencang lagi ....
Latihan itu berguna untuk mengetes apakah sugesti kita sampai kepada kerisnya.
Kalau sugesti kita tidak sampai, maka kerisnya tidak akan berputar lebih kencang.
Begitu juga ketika menayuh, kalau sugesti kita tidak sampai, maka jawaban tayuhannya akan mengambang, atau kerisnya tidak merespon pertanyaan kita.
Ada sebagian orang yang rajin menjamas kerisnya, selain karena tradisi, juga karena dalam penjamasan keris ada proses melumuri keris dengan warangan / arsenik, yang walaupun beracun, tetapi berguna untuk membantu mengawetkan logam keris dan untuk menonjolkan motif pamor pada badan keris, sehingga gambar pamor keris akan tampak kontras dan kelihatan lebih indah.
Karena bahan warangan sifatnya beracun, maka setelah memegang keris sebaiknya kita segera mencuci tangan. Entah kerisnya diwarangi ataupun tidak, sebaiknya kita segera mencuci tangan setelah memegang keris, untuk kehati-hatian.
Cara 3 Menayuh Keris - Menggunakan Bandul.
Cara menayuh keris yang ke 3 adalah dengan menggunakan bandul pendulum. Dengan cara ini kita membuat bandul pendulum terlebih dahulu. Misalnya seuntai kalung yang memiliki mata dari batu. Bisa juga batu kecil atau cincin batu akik yang diikat dengan benang atau tali tipis. Akan lebih baik bila yang kita jadikan pendulum adalah benda-benda yang agak berat dan memiliki khodam / gaib di dalamnya. Panjang tali pendulumnya kira-kira satu jengkal tangan.
Cara menggunakannya adalah dengan memegang tali pendulum dengan 2 jari kita, yaitu jempol dan jari telunjuk, dan jari-jari kita itu menghadap ke bawah, tidak ke atas. Pegang yang kuat jangan sampai jatuh. Sebagian energi kita juga kita salurkan melalui tangan kepada pendulum itu untuk menambah sugesti dan membantu pendulum itu mengayun.
Sama dengan cara ke 2 di atas, dengan cara ini kita sampaikan pertanyaan-pertanyaan yang jawabannya adalah ya atau tidak.
Bila jawabannya ya, maka pendulumnya akan bergerak berputar ke kanan searah jarum jam. Bila jawabannya tidak, maka pendulumnya akan bergerak berputar ke kiri.Keris yang akan kita tayuh, dengan hormat kita keluarkan dari sarungnya dan kita letakkan di hadapan kita. Sebelum bertanya kita buat pendulum bergerak mengayun kecil maju-mundur dengan tujuan memudahkan si pendulum dalam membuat ayunan jawaban. Setelah itu kita mengajukan pertanyaan-pertanyaan kepadanya dan perhatikan apakah dia bergerak berputar ke kiri atau ke kanan. Bila gerakan ayunannya kurang kuat, maka kita bisa memintanya supaya bergerak lebih kencang.
Kita harus bisa jujur dan netral terhadap ayunan pendulum ini, artinya kita harus bisa netral supaya gerakan ayunannya adalah asli gerakan jawaban dari si pendulum, bukan gerakan ayunan dari keinginan kita.Sama dengan tayuhan menggunakan ayunan keris, untuk bandul ini kita latihan awal dulu, kita buat bandulnya berputar pelan ke kanan.
Kemudian kita perintahkan supaya berputar lebih kencang lagi ... , lebih kencang lagi ....
Latihan itu berguna untuk mengetes apakah sugesti kita sampai kepada bandulnya.
Kalau sugesti kita tidak sampai, maka bandulnya tidak akan berputar lebih kencang.
Begitu juga ketika menayuh, kalau sugesti kita tidak sampai, maka jawaban tayuhannya akan mengambang, atau bandulnya tidak merespon pertanyaan kita.Contoh:
Saya ingin bertanya, tolong dijawab dengan benar.
Jika jawabannya ya, ayunkanlah bandul ini yang kencang berputar ke kanan searah jarum jam.
Jika jawabannya tidak, ayunkanlah bandul ini yang kencang berputar ke kiri. - Apakah keris ini mau kalau sarungnya saya ganti dengan yang baru ?
- Apakah keris ini mau kalau sarungnya saya ganti dengan yang memakai pendok ?
- Apakah keris ini mau kalau sarungnya saya ganti dengan yang memakai pendok yang berlapis emas ?
- Apakah keris ini mau kalau gagang kayunya saya ganti ?
- Apakah keris ini mau kalau mendak-nya saya ganti dengan yang baru ?
- Apakah keris ini mau kalau mendak-nya saya ganti dengan yang berlapis emas ?
- Apakah keris ini mau kalau dipasangi salut ?
- Apakah boleh ganja keris ini diganti dengan yang berlapis emas ?
- Apakah keris ini dibuat pada jaman kerajaan Majapahit ?
- Apakah keris ini dibuat pada jaman raja Hayam Wuruk ?
- Apakah keris ini bersifat keris keningratan ?
- Kalau keris ini adalah keris keningratan, apakah cocok mengikut saya ?
- Apakah saya juga ada garis keningratan ? - Apakah ada anggota keluarga saya yang tidak cocok dengan keberadaan keris ini ?
- Kalau ada anggota keluarga saya yang tidak cocok, apakah keberadaan keris ini nantinya akan dapat
menjadi sebuah gangguan bagi keluarga saya ?Dari setiap pertanyaan anda di atas :
- bila jawabannya ya, maka kalung tersebut akan berputar ke kanan searah jarum jam.
- bila jawabannya tidak, maka kalung tersebut akan berputar ke kiri.
Seharusnya pendulum tersebut menjawab dengan bergerak berputar ke kiri atau ke kanan. Bila pendulum tersebut bergerak mengayun maju-mundur atau gerakannya mengambang tidak jelas, mungkin sugesti kita kurang kuat, pertanyaan kita tidak sampai kepadanya, atau mungkin keris itu tidak tahu jawabannya, atau jawabannya bersifat rahasia yang si keris tidak ingin kita mengetahuinya.
Menayuh keris dengan langsung memegang kerisnya (cara 2 menayuh keris) akan langsung terasa efektivitas keberhasilannya karena yang menggerakkan ayunan keris itu adalah si gaib keris itu sendiri, sehingga akan lebih terasa kontak batin kita dengan si keris melalui rasa di tangan kita atau rasa di dada.Sedangkan menayuh keris dengan menggunakan bandul / pendulum di atas (cara 3 menayuh keris) bersifat tidak langsung, artinya yang menggerakkan bandul itu adalah sosok gaib yang berdiam di dalam bandul itu atau kekuatan sukma / batin kita sendiri, bukan gaib kerisnya, sehingga akan kurang terasa kontak batin kita dengan si keris, dan seringkali bandulnya mengayun tidak mantap. Karena itu akan lebih baik jika bandul yang kita gunakan adalah benda-benda yang ada isi gaibnya. Atau kita melakukan tayuhan itu dengan menekan rasa di dada kepada keris dan bandul tersebut bersama-sama, sehingga gerakan ayunan bandul itu akan lebih mantap (tetapi kita harus tetap netral terhadap arah ayunan bandulnya).
Menayuh dengan model bandul ini akan sangat efektif dilakukan untuk bertanya langsung kepada sosok gaib di dalam bandul itu sendiri, bukan kepada gaib keris yang menjadi obyeknya. Cara ini efektif untuk menayuh isi gaib sebuah cincin batu akik, yaitu dengan menjadikan cincin itu sendiri sebagai bandulnya dan kita menanyakan langsung pertanyaan-pertanyaan kita kepada cincin tersebut.
Karena itu menayuh dengan model bandul pendulum ini dikhususkan untuk yang tidak mempunyai keris, tetapi mempunyai benda gaib lain dalam bentuk batu cincin, kalung, dsb, yang bisa dijadikan bandul pendulum dengan cara diikat benang / tali (cincin / kalungnya dijadikan bandul ayunan).
Dengan langsung bertanya kepada sosok gaib di dalam bandul tersebut kita juga akan mendapatkan jawaban yang benar dan gerakan jawaban mengayunnya mantap. Dalam menayuh dengan bandul ini kontak rasa batin kita lakukan kepada sosok gaib di dalam bandul itu sendiri. Termasuk jika cara ini digunakan untuk bertanya tentang sebuah keris, kontak rasa batin kita adalah kepada bandul itu, bukan kepada kerisnya.
Dengan cara menayuh ini anda bisa dengan mudah mencaritahu informasi tentang benda gaib anda.
Misalnya anda menayuh keris anda :
Saya ingin bertanya, tolong dijawab dengan benar.
Jika jawabannya ya, ayunkanlah bandul ini yang kencang berputar ke kanan searah jarum jam.
Jika jawabannya tidak, ayunkanlah bandul ini yang kencang berputar ke kiri.
- Apakah keris ini asli keris jawa ?
- Apakah keris ini khodamnya sejenis bangsa jin ?
- Apakah keris ini khodamnya sejenis gaib wahyu keris ?
- Apakah keris ini dibuat pada jaman kerajaan Demak ?
- Apakah keris ini dibuat pada jaman kerajaan Mataram Panembahan Senopati ?
- Apakah keris ini isi khodamnya hanya satu ?
- Apakah keris ini khodamnya akan menjadi khodam pendamping ?
- Apakah keris ini sosok khodamnya seperti manusia ?
jika ya, tanya lagi :
- Apakah keris ini sosok khodamnya seperti laki-laki tinggi besar ?
- Apakah keris ini sosok khodamnya seperti laki-laki ksatria ?
- Apakah keris ini sosok khodamnya seperti bapak-bapak berjubah ?
- Apakah keris ini sosok khodamnya seperti ibu-ibu jawa berkemben ?
- Apakah keris ini sosok khodamnya suami istri ?
jika tidak, tanya lagi :
- Apakah keris ini sosok khodamnya seperti ular ?
- Apakah keris ini sosok khodamnya seperti naga ?
- Apakah keris ini sosok khodamnya seperti ular naga jawa (ular naga tetapi tidak berkaki) ?
- Berapakah kekuatan keris ini, apakah sampai 60 md ? 70 md ? 80 md ? 100 md ?
- Apakah keris ini merasa cocok mengikut saya ?
- Apakah keris ini bertuah kerejekian ?
- Apakah keris ini bertuah kewibawaan ?
- Apakah keris ini bertuah penjagaan gaib ?
- Apakah keris ini bertuah membantu kepangkatan ?
- Apakah keris ini bertuah junjung derajat ?
- Apakah keris ini perlu dibacakan amalan gaib supaya tuahnya ampuh ?
Dengan menayuh itu anda bisa tambahkan pertanyaan apakah kerisnya itu keris Jawa, Bali, Malaysia, dsb, dan tanyakan juga apakah sesaji cara anda akan cocok dengan kerisnya (sebutkan juga cara dan jenis sesaji anda), karena nantinya itu juga akan berpengaruh terhadap kuat tidaknya tuahnya.
Nantinya ditanyakan juga apa saja tuahnya dan apakah tuahnya sejalan dengan jalan kerejekian anda.
Dengan cara menayuh itu, apakah khodam kerisnya sejenis khodam wahyu keris jawa, berapa kekuatannya, apa tuahnya, sejarah kerisnya, dsb, bisa ditanyakan langsung kepada khodam kerisnya dengan membuat pertanyaan-pertanyaan yang mendetail.
Misalnya anda menayuh batu akik anda :
Saya ingin bertanya, tolong dijawab dengan benar.
Jika jawabannya ya, ayunkanlah bandul ini yang kencang berputar ke kanan searah jarum jam.
Jika jawabannya tidak, ayunkanlah bandul ini yang kencang berputar ke kiri.
- Apakah batu ini berkhodam ? jika ya, tanya lagi :
- Apakah batu ini khodamnya dari jenis golongan putih ?
- Apakah batu ini khodamnya berenergi positif ?
- Apakah batu ini khodamnya berenergi negatif ? Kalau ya, tanya lagi apa efek negatif energinya, apakah membuat mudah sakit, apakah membuat mudah marah, apakah memberatkan kerejekian.
- Apakah ada resiko negatif kalau saya memiliki batu ini ? Kalau ya, tanya lagi resiko negatifnya itu apa, apakah membuat mudah sakit, apakah membuat mudah marah, apakah memberatkan kerejekian, apakah ada yang akan menjadi tumbal, apakah akan disesatkan, apakah membahayakan anda atau keluarga, apakah akan menyulitkan kematian.
- Apakah batu ini khodamnya sejenis bangsa jin ?
- Apakah batu ini khodamnya sejenis sukma manusia ?
- Apakah batu ini khodamnya sejenis dedemit ?
- Apakah batu ini khodamnya sejenis dhanyang ?
- Apakah batu ini khodamnya sejenis khodam mustika ?
- Apakah batu ini khodamnya adalah khodam aslinya ?
- Apakah batu ini isi khodamnya hanya satu ?
- Apakah batu ini isi khodamnya suami istri ?
- Apakah batu ini khodamnya akan menjadi khodam pendamping ?
- Apakah batunya harus selalu dibawa ?
- Apakah batu ini sosok khodamnya seperti manusia ? jika ya, tanya lagi :
- Apakah batu ini sosok khodamnya seperti laki-laki kekar bertelanjang dada ?
- Apakah batu ini sosok khodamnya seperti laki-laki ksatria tinggi besar ?
- Apakah batu ini sosok khodamnya seperti bapak-bapak berjubah ?
- Apakah batu ini sosok khodamnya seperti ibu-ibu jawa ?
- Apakah batu ini sosok khodamnya seperti perempuan bergaun putih ?
- Apakah batu ini sosok khodamnya hitam besar ? jika tidak seperti manusia, tanya lagi :
- Apakah batu ini sosok khodamnya hitam besar ?
- Apakah batu ini sosok khodamnya seperti ular ?
- Apakah batu ini sosok khodamnya seperti naga ?
- Apakah batu ini sosok khodamnya seperti macan ?
- Berapakah kekuatan batu ini, apakah sampai 60 md ? 70 md ? 80 md ? ......
- Apakah batu ini bertuah untuk pengasihan ?
- Apakah batu ini bertuah untuk kerejekian ?
- Apakah batu ini bertuah untuk kewibawaan ?
- Apakah batu ini bertuah untuk kekuatan berkelahi ?
- Apakah batu ini bertuah untuk penjagaan gaib ?
- Apakah batu ini bertuah untuk membantu karir / kepangkatan ?
- Apakah batu ini bertuah untuk junjung drajat ?
- Apakah batu ini perlu dibacakan amalan gaib supaya tuahnya ampuh ?
- Apakah batu ini sesajinya minyak misik putih ?
- Apakah batu ini sesajinya minyak misik hitam ?
- Apakah batu ini sesajinya minyak melati ?
- Apakah batu ini sesajinya minyak jafaron ?
- Apakah batu ini sesajinya kopi panas ?
Pada saat kita melakukan tayuhan dengan ayunan keris atau dengan bandul, kita bisa juga bertanya tentang sedulur papat kita sendiri.
Contoh pertanyaan :
- Berapa kekuatan roh pancer saya ? Apakah sampai 5 md, 10 md, 15 md, ...... dst.
- Berapa kekuatan roh sedulur papat saya ? Apakah sampai 5 md, 10 md, 15 md, ...... dst.
- Apakah sedulur papat saya sudah lengkap 4 ?
- Apakah sedulur papat saya yang terpisah ada di bawah kekuasaan mahluk halus lain ?
Dengan tayuhan ayunan keris atau dengan bandul, ketika kita sedang mengalami suatu sakit-penyakit, atau merasakan sesuatu yang tidak biasa, kita bisa juga menanyakannya.
misalnya :
Kaki kanan saya terasa panas dan linu, Apakah disitu ada sesuatu yang gaib ? Kalau benar ada, seperti apa sosok gaibnya, apakah seperti ular ? apakah seperti manusia ? Apakah saya kesambet ? Berapakah kekuatannya, apakahsampai 40 md, 50 md, 60 md, ... dst.
(kalau benar anda kesambet, sebaiknya anda langsung melakukan tindakan pembersihan gaib).
Punggung saya terasa panas, Apakah disitu ada sesuatu yang gaib ?Kalau benar ada, seperti apa sosok gaibnya, apakah seperti manusia ? apakah sosoknya hitam tinggi besar ? Apakah saya kesambet ? Apakah dia datang untuk mengganggu / menyerang ? Apakah ada efek negatifnya kalau saya biarkan saja ? Berapakah kekuatannya, apakahsampai 40 md, 50 md, 60 md, ... dst.
(kalau benar anda kesambet, sebaiknya anda langsung melakukan tindakan pembersihan gaib). Apakah dia datang untuk menjadi khodam pendamping ? Kalau benar, apakah sesajinya, apakah minyak misik putih ? apakah minyak jafaron ?
Cara menayuh no.2 dan 3 ini, yaitu menayuh dengan cara ayunan keris dan dengan menggunakan bandul, akan lebih efisien dan lebih praktis melakukannya daripada menayuh dengan cara mimpi, dan bisa dilakukan kapan saja, baik siang hari maupun malam.
Bagi anda yang belum mempunyai keris, untuk belajar menayuh ini tidak perlu anda terlebih dahulu membeli keris, karena anda bisa melakukan penayuhan dengan model bandul pendulum, dengan menggunakan benda apa saja yang bisa dijadikan bandul.
Untuk keperluan membuat bandulnya juga tidak perlu anda membeli benda khusus, seperti pendulum kristal, dsb. Cincin batu akik yang diikat tali / benang saja bisa digunakan, atau bisa juga menggunakan batu koral atau batu kali atau batu kecil lain yang diikat dengan benang atau tali tipis. Kalau sudah punya tasbih, tasbih itu juga bisa dijadikan bandul tayuhan.
Jika dalam melakukan tayuhan model bandul ini terasa bandulnya tidak mengayun mantap, coba saja bandulnya diganti dengan benda lain yang sedikit lebih berat, bisa juga dicoba menggunakan gagang kayu agak panjang.Jika menayuh dengan ayunan keris atau dengan bandul di atas (cara 2 dan 3) keris dan bandulnya sudah mau bergerak menjawab, coba kemudian kita berikan pertanyaan-pertanyaan yang masing-masing jawabannya ya dan tidak, pertanyaannya bergantian, supaya kita bisa menilai apakah jawaban yang kita terima itu sudah akurat.
Lebih mudah lagi dengan mencoba menanyakan jawaban atas jatidiri anda sendiri.
Berikan variasi pertanyaan yang jawabannya ya dan tidak.
Kalau jawaban tayuhannya benar sesuai aslinya jatidiri anda, mungkin tayuhan anda memang sudah benar.
Cara 4 Menayuh Keris.
Cara sederhana menayuh keris bisa juga digunakan untuk memperbandingkan antara 2 buah keris. Cara ini biasa digunakan untuk memperbandingkan antara 2 buah keris, mana yang lebih tua umurnya atau mana yang lebih sakti.
Caranya sebagai berikut :
Ke 2 buah keris yang akan kita perbandingkan dengan hormat kita keluarkan dari sarungnya. Kemudian diletakkan melintang di atas pergelangan tangan kita, satu di kanan satu lagi di kiri, di atas sebuah meja datar. Masing-masing keris diposisikan ujungnya berhadapan, berdekatan, tidak bersentuhan. Biasanya secara otomatis ujung keris yang lebih muda umurnya akan merendah, merunduk, menghormat kepada yang lebih tua. Karena itu perintahkan / sugesti- kan supaya ke 2 keris itu netral, dan bisa melintang berhadapan dengan ketinggian ujung keris yang sama.
Setelah ke 2 keris itu bisa diam dan bisa melintang dengan ketinggian ujung keris yang sama, kita sampaikan pertanyaan kita, misalnya :
- mana dari ke 2 keris ini yang umurnya lebih tua ? atau,
- mana dari ke 2 keris ini yang lebih sakti ? atau,
- mana dari ke 2 keris ini, sesuai tuahnya masing-masing, yang lebih banyak memberikan tuahnya kepada saya pemiliknya ?
Maka kemudian salah satu dari ujung keris-keris itu akan merendah, dan ujung keris yang satunya akan meninggi. Itulah jawabannya. Artinya, sebagai jawabannya, keris yang lebih muda umurnya atau yang lebih lemah, akan merunduk menghormat kepada keris yang lebih tua umurnya atau yang lebih kuat. Penjelasan Tambahan Inti dari ilmu menayuh adalah menyampaikan komunikasi manusia kepada sesuatu yang gaib untuk mendapatkan jawaban / informasi tentang sesuatu hal dari gaib yang bersangkutan (dalam hal menayuh keris, berarti si manusia berkomunikasi dengan gaib si keris). Ilmu menayuh ini dapat juga dilakukan kepada sosok gaib dari benda-benda lain selain keris, seperti kepada isi gaib dari batu cincin dan mustika, khodam pendamping atau kepada mahluk gaib lain di rumah kita.
Cara-cara menayuh keris di atas adalah cara-cara menayuh keris yang sederhana dan praktis, tetapi benar, bukan tipuan. Selama melakukan cara-cara menayuh itu usahakan untuk bisa menetralkan hati dan pikiran, menerima jawaban si keris apa adanya. Jika dalam usaka berkomunikasi itu anda belum bisa menggerakkan keris dan bandul seperti contoh di atas, mungkin sugesti anda tidak sampai kepada si keris, jika itu yang terjadi maka anda harus melatih fokus rasa kepada si keris / bandulnya supaya sugesti anda benar sampai kepadanya.
Dalam menyampaikan sugesti di atas kita lakukan di dalam hati, tetapi ditujukan kepada si keris, bukan sekedar berkata-kata di dalam hati. Kalau memang benar sugesti anda tidak sampai, maka jika anda meminta si keris datang ke dalam mimpi anda, bisa dipastikan bahwa anda tidak akan mendapatkan mimpi jawaban dari si keris, karena sugesti komunikasi anda tidak sampai kepada si keris.
Syarat dasar untuk kita bisa berkomunikasi dengan gaib adalah kita harus bisa menyampaikan sugesti kita keluar, sugesti kita harus bisa sampai dan bisa dimengerti oleh sosok gaibnya, bukan seperti kita berkata-kata sendiri di dalam hati, atau suara kita hanya berputar-putar di dalam pikiran kita saja. Bisa tidaknya kita menayuh dengan model ayunan keris atau bandul (cara 2 dan 3), bisa menjadi tanda apakah kita bisa menyampaikan sugesti / komunikasi kita keluar, kepada sosok gaibnya. Dengan kata lain, cara itu bisa menjadi tanda apakah kita bisa berkata-kata kepada sosok gaib yang kita tuju, apakah kata-kata kita itu sampai kepadanya.
Cobalah energi di tangan kita salurkan seolah-olah menyatukannya dengan energi keris / bandulnya. Dengan cara itu fokus kita akan ada pada rasa , bukan pikiran. Dengan demikian diharapkan dengan rasa kita akan bisa kontak batin dengan keris / bandulnya.
Jadi kuncinya adalah pada penyatuan rasa, sehingga terjadi kontak rasa dan batin.
Kalau fokus kita ada pada pikiran, maka nantinya sama saja seperti kita berkata-kata sendiri di dalam hati atau berkata-kata di dalam pikiran kita sendiri, kata-kata kita tidak sampai kepada keris / bandulnya. Berarti kita hanya berputar-putar di dalam pikiran atau perasaan kita saja, tidak mampu menyampaikan sugesti kita keluar.
Memang ada pertanyaan-pertanyaan serupa dari beberapa pembaca, yaitu ketika ia meminta kerisnya datang ke dalam mimpinya, ia tidak mendapatkan mimpi yang diharapkannya tersebut, atau ketika ia mencoba menayuh dengan cara ayunan keris atau dengan bandul, keris atau bandulnya itu tidak mantap bergerak menjawab pertanyaan-pertanyaannya.
Jika anda mengalami itu terjadi, ada kemungkinan sugesti / kontak batin anda tidak sampai kepada khodam / gaib yang dituju. Jika itu yang terjadi berarti anda masih harus belajar menyampaikan sugesti / kontak batin anda supaya bisa sampai kepada khodam / gaib yang dituju.
Coba saja anda terus melatih menayuh dengan bandul batu dengan menekankan kepekaan rasa di dada.
Kalau batunya mau bergerak berputar ketika anda perintahkan berputar ke kiri atau ke kanan, berarti sugesti anda sampai. Tapi kalau batunya tidak bereaksi berarti sugesti anda tidak sampai.
Latihan menayuh itu juga berguna untuk melatih rasa supaya anda bisa kontak batin dengan khodam pendamping atau dengan mahluk halus yang lain.
Atau jika dengan cara di atas keris / bandulnya masih belum juga bergerak, coba saja dengan cara berbicara dengan mulut kita berikan perintah supaya bandulnya berputar ke kanan atau ke kiri (jangan lupa sebelumnya bandulnya digerakkan dulu maju-mundur untuk memudahkannya bergerak berputar ke kanan atau ke kiri).
Menayuh bisa dilakukan kapan saja, tergantung mood-nya
Menayuh itu tidak harus dengan menggunakan benda berkhodam, karena yang menggerakkannya bisa juga adalah batin / sukma kita sendiri.
Kuncinya adalah pada rasa, penyatuan rasa dengan bandulnya, dalam bentuk kita menyalurkan rasa melalui tangan mengalir ke bandulnya. Kalau sudah pernah berhasil sekali, nantinya kita akan tahu bahwa menggerakkan bandulnya harus dengan kontak rasa. Nantinya menayuh dengan benda apa saja bisa, dengan batu kali atau gagang kayu juga bisa.
Jika masih mengalami kesulitan, coba saja menggunakan benda lain yang agak berat. Setelah bandulnya digerakkan mengayun maju mundur, kemudian dengan sepenuh rasa (bukan sepenuh hati, tapi sepenuh rasa) bendanya diperintahkan berputar ke kanan. Kita jangan hanya sekedar menunggu bendanya berputar ke kanan, tapi dengan rasa kita coba menggerakkan ayunannya ke kanan (bukan menggunakan tangan untuk menggerakkan bandulnya ke kanan, tapi dengan rasa).
Kalau sudah pernah berhasil, sudah bisa merasakan penyatuan rasa dengan bandulnya, nantinya dengan penyatuan rasa itu tidak perlu kita menggerakkannya ke kanan, bandulnya sendiri yang akan bergerak ke kanan.
Sesudah bisa menayuh dengan ayunan dan bandul (cara 2 dan 3) di atas, selanjutnya akan lebih efisien dan efektif jika dalam menayuh itu kita bertanya ke dalam batin kita sendiri. Caranya, sambil kita juga menyalurkan / menekan rasa melalui tangan kepada bandul tersebut untuk memudahkan gerakannya, kita menanyakan jawabannya kepada batin kita sendiri. Dengan cara ini nantinya yang menggerakkan ayunan bandulnya adalah sukma kita sendiri. Dengan cara ini kita melatih kepekaan rasa dalam menayuh, bukan sekedar kita menunggu jawaban ayunan dari bandul itu. Karena yang menggerakkan bandulnya adalah sukma kita sendiri, maka jika pun bandul itu kosong tidak berisi sesosok gaib, bandulnya akan tetap mengayun mantap. Dengan cara ini kita juga bisa menayuh dengan menggunakan benda-benda lain, walaupun bendanya tidak berkhodam.Teknik menayuh dengan cara ayunan keris dan bandul di atas baik sekali untuk kita melatih menyampaikan sugesti batin kita keluar, supaya bukan hanya berputar-putar di dalam alam pikiran dan perasaan kita sendiri, tetapi supaya kita bisa menyampaikannya keluar. Juga baik untuk kita melatih Olah Rasa.
Menayuh dengan cara-cara di atas bisa dilakukan untuk bermacam-macam keperluan, dari bertanya untuk mengetahui kecocokkan keris dengan kita, apa sesaji yang diminta, kerisnya perlu dijamas atau tidak, atau informasi lainnya tentang kerisnya, juga bisa digunakan untuk bertanya tentang segala sesuatu yang lain dalam kehidupan kita yang kira-kira si keris tahu jawabannya. Usahakan supaya kita sendiri kreatif dalam menciptakan ide-ide pertanyaan.
Jika kita sudah bisa melakukan cara-cara menayuh di atas, terutama cara 2 dan 3, yaitu menayuh dengan ayunan keris atau menggunakan bandul, jika kita ingin membeli sebuah benda gaib / jimat / keris, sebelum membelinya kita bisa menayuhnya lebih dulu, yaitu dengan melihat fotonya. Menayuh lewat foto tinggal anda tunjukkan saja foto bendanya, kemudian anda tanyakan segala sesuatunya.
Apabila kita sudah melakukan tayuhan cara 1 di atas, yaitu menayuh lewat mimpi, dan kita sudah diberikan mimpi tayuhannya, sebaiknya cara 2 dan 3, yaitu menayuh dengan ayunan keris atau menggunakan bandul, digunakan untuk menindaklanjuti tayuhannya, yaitu untuk menanyakan langsung kepada gaib kerisnya tentang arti mimpinya. Orang lain, termasuk Penulis, belum tentu bisa menterjemahkan arti mimpi seseorang, karena yang paling tahu tentang arti mimpi itu adalah pihak yang memberikan mimpi itu. Karena itu jika kita diberikan mimpi tertentu, atau kira-kira mimpinya berhubungan dengan gaib, sebaiknya kita menanyakan langsung arti mimpinya kepada sosok gaib yang memberikan mimpi tersebut. Dalam hubungannya dengan mimpi tayuhan keris, sebaiknya kita tanyakan langsung kepada gaib kerisnya tentang arti mimpi yang diberikannya kepada kita.
Cara menayuh 1, 2 dan 3 bisa dikombinasikan untuk kita memberikan sugesti perintah kepada si keris, yaitu cara menayuh 2 dan 3 digunakan untuk bertanya, kemudian dengan cara 1, dengan cara menempelkan kerisnya ke dahi, atau dengan cara bendanya digenggam untuk jenis benda gaib lain, kita menyampaikan sugesti perintah kepada si gaib keris atau khodam benda gaib lain sebagai tindak lanjut dari jawaban pertanyaan menayuh 2 dan 3 sebelumnya.
Misalnya cara menayuh 2 dan 3 digunakan untuk menanyakan hal-hal tertentu dalam kehidupan kita, kemudian dilanjutkan dengan cara menempelkan kerisnya ke dahi atau dengan menggenggam bendanya kita memberi perintah tertentu :
- apakah di rumah kita ada mahluk gaib yang bersifat tidak baik / mengganggu (kalau ada, minta tolong supaya dibersihkan atau minta diberitahu cara membersihkannya). - apakah saat ini ada anggota keluarga kita yang sedang diganggu mahluk halus (kalau ada, minta tolong supaya dibersihkan atau minta diberitahu cara membersihkannya).
- bila ada anggota keluarga yang sedang sakit, minta tolong supaya disembuhkan atau minta diberitahu obatnya.
- apakah kita mempunyai musuh dalam selimut di lingkungan rumah atau di kantor.
- bila kita mempunyai suatu masalah kita bisa meminta supaya ditunjukkan jalan keluarnya. - bila keris itu bertuah untuk kerejekian, mintalah supaya keris itu memberikan aura yang baik untuk kerejekian kepada kita dan masing-masing anggota keluarga kita.
- bila keris itu bertuah untuk penjagaan gaib, mintalah supaya keris itu memberikan pagaran gaib dengan aura yang baik (aura yang tidak berlawanan dengan kerejekian dan kesehatan) untuk masing-masing anggota keluarga dan untuk seluruh bagian rumah (termasuk halamannya) dan mintalah bantuan penjagaan gaibnya sehari-hari dan minta juga peringatan jika akan ada suatu kejadian buruk.
- bila anda sudah menjamas keris anda, tanyakanlah apakah keris itu merasa cocok dengan jamasannya, dan apakah mau dijamas di tempat itu lagi.
- apakah di halaman atau di lingkungan rumah kita ada sumber mata air yang belum tampak keluar airnya (jika ada, usahakan dicari titik lokasinya).
Tambahan :
Untuk menambah pemahaman dan menambah kematangan penayuhan kita, berikut ini diberikan sedikit masukan dalam proses penayuhan.
Karena ada selisih / perbedaan sikap berpikir kita dengan orang lain dan dengan mereka yang di alam halus, sebaiknya kita menyikapi itu dengan melakukan tayuhan yang detail dan tegas dan menyeluruh sampai tuntas.
Jika dalam suatu tayuhan kita meminta / menyuruh suatu perbuatan tertentu kepada keris misalnya, sebaiknya kita tanyakan lagi / konfirmasi ulang kepada keris yang kita perintah, sesudahnya juga kepada sukma kita sendiri apakah perintah itu sudah dikerjakan dan apakah sudah berhasil dikerjakan.
Misalnya :
1. Setelah dalam suatu tayuhan kita mendapatkan jawaban bahwa di rumah kita berdiam suatu sosok gaib yang negatif dan kita ingin meminta keris kita itu untuk mengusirnya, tanyakan kepadanya apakah ia sanggup untuk mengusirnya. Jika sanggup, barulah kemudian kita memintanya untuk mengusirnya (tanyakan juga apakah perlu dibantu oleh pusaka / khodam kita yang lain, jika pekerjaannya cukup berat mungkin memang perlu semuanya diperintahkan melakukan pembersihan gaib).
Beberapa saat sesudahnya kita tanyakan lagi kepadanya apakah pengusiran itu sudah dilaksanakan.
Jika tidak, jika katanya belum dilaksanakan, kita bisa meminta ulang untuk ia laksanakan.
Jika iya, jika katanya benar sudah ia laksanakan, ditanyakan lagi apakah berhasil ?
Jika berhasil, selebihnya kita tanyakan lagi apakah di rumah kita masih ada sesuatu yang lain yang perlu dibersihkan.
Kalau katanya masih ada, maka kita bisa memintanya untuk membersihkan yang kurang baik itu dan proses tayuhan di atas diulangi lagi.
Kalau katanya sudah tidak ada, sudah bersih, selebihnya tinggal dengan kepekaan rasa kita mendeteksi apakah benar yang kurang baik itu sudah tidak ada.
2. Sesudah mendapatkan jawaban tuntas dari si keris, kita tanyakan lagi kepada sukma / sedulur papat kita, apakah benar sekarang ini rumah kita sudah "bersih" ?
Kalau katanya sudah bersih, selebihnya tinggal dengan kepekaan rasa kita mendeteksi apakah benar yang kurang baik itu sudah tidak ada.
Contoh Sugesti Untuk Mengoptimalkan Fungsi Keris :
Contoh sugesti penyatuan dengan gaib keris sesuai manfaat tuahnya masing-masing :
Setelah keris dikeluarkan dari sarungnya, keris diangkat tegak ke atas kepala di depan wajah, dan sambil menunduk keris tersebut disentuhkan ke dahi. Dalam posisi itu kita berkata-kata kepada si keris (berkata-kata di dalam hati, tetapi ditujukan kepada si keris) :
- Dampingilah keseharian saya, pancarkan aura yang baik supaya dagangan saya laris banyak pembelinya.
- Dampingilah keseharian saya, pancarkan aura yang baik supaya teman-teman sekerja, atasan dan bawahan, semua orang suka dan bersahabat dengan saya, supaya urusan sosial dan pekerjaan saya menjadi lebih baik.
- Dampingilah keseharian saya, usir dan jauhkan orang-orang dan mahluk halus yang berniat mengganggu dan bersikap jahat kepada saya.
- Lindungilah rumah saya dan para penghuninya dari gaib-gaib dan energi negatif dan yang mengganggu, berikanlah pagaran / perisai gaib yang melindungi saya dan semua anggota keluarga saya dan berikanlah pagaran gaib yang melindungi rumah saya dan halamannya. Jadikanlah pagaran gaib itu beraura baik untuk kerejekian, kesehatan dan hubungan sosial kami. Pindahkan gaib-gaib tidak baik ke tempat yang jauh dari permukiman supaya tidak mengganggu manusia. Beritahukan juga hasilnya kepada saya lewat mimpi.
Jika anda mengsugestikan pusaka atau benda-benda gaib lain anda untuk perlindungan gaib, sebaiknya sugesti perintahnya jangan hanya untuk melindungi / menjaga anda, tetapi juga diperintahkan untuk mengusir semua yang bersifat negatif dan yang berpotensi menjadi gangguan bagi anda dan keluarga.Contoh sugesti penyatuan dengan gaib keris sesuai manfaat tuahnya masing-masing selengkapnya silakan dibaca di tulisan berjudul : Mengoptimalkan-Fungsi-Keris-1 dan Mengoptimalkan Fungsi Keris 3.
Contoh sugesti untuk usaha pembersihan gaib silakan dibaca di : Pembersihan Gaib 2 dan Pembersihan Gaib 3.
Harap diperhatikan, seringkali semua sosok gaib, termasuk yang berdiam di dalam sebuah keris, mustika ataupun jimat, tidak mau keberadaan atau jati dirinya diketahui oleh manusia. Mereka sendiri masing-masing memiliki nama, tetapi nama mereka dan juga sosok mereka seperti apa, tidak ingin diketahui oleh manusia. Mereka juga tidak mempermasalahkan keris, mustika atau jimat itu diberi nama atau sebutan apa, sepanjang nama dan sebutan itu tidak bersifat merendahkan. Para empu keris juga biasanya tidak memberi nama tertentu pada keris-keris buatannya. Pemberian nama keris biasanya dilakukan oleh manusia pemiliknya untuk melakukan pembedaan antara keris yang satu dengan keris yang lain.
Terjadi demikian karena pada umumnya para mahluk gaib secara alami memang keberadaan dan jati dirinya tidak ingin diketahui oleh manusia, dan sosok gaib di dalam sebuah keris, jimat atau mustika tidak lagi berdiri sendiri-sendiri, tetapi sudah menjadi satu kesatuan dengan benda gaibnya. Diharapkan manusia pemiliknya akan memiliki keris atau benda-benda gaib tersebut secara utuh beserta kegaiban di dalamnya, tidak perlu menyebutkan nama atau membayangkan sosok gaibnya seperti apa. Dengan demikian sebaiknya kita juga tidak memaksakan diri untuk mencari tahu nama dan sosok gaibnya seperti apa, untuk menghargai mereka, cukup kita menyebutkan nama keris, mustika, atau nama jimatnya saja, bukan nama sosok gaibnya.
Untuk jenis keris dan tombak atau pusaka lain, seperti itulah yang diinginkan oleh sosok gaib keris / tombak. Mereka ingin kita memandang mereka sebagai sesuatu yang menyatu dengan keris dan tombaknya. Jadi diharapkan kalau kita care dengan mereka, kita juga care dengan benda gaibnya dan merawatnya, bukan sekedar menginginkan tuahnya dan memperlakukannya seperti benda jimat atau seperti khodam ilmu yang selalu dipanggil-panggil nama khodamnya. Jadi kalau kita ingin menayuh atau ingin memberikan sugesti, jika keris atau tombaknya berada di dekat kita, sebaiknya dilakukan sambil dipegang bendanya, atau jika bendanya berada jauh dari kita, misalnya kita sedang berada di suatu tempat sedangkan kerisnya ditinggal di rumah, maka cukup kita sampaikan sugesti sambil fokus batin kepada fisik kerisnya di rumah, bukan memanggil-manggil nama sosok gaibnya untuk datang kepada kita. Atau jika anda tahu khodamnya sudah mendampingi anda di sebelah kanan, cukup anda menyampaikan sugesti langsung kepada sosok gaib di sebelah kanan anda.
Keris (atau benda-benda gaib lain) dan khodamnya adalah satu kesatuan yang tidak boleh dianggap terpisah. Secara kebatinan dalam mengsugesti keris (atau benda-benda gaib lain) tidak perlu (dan tidak harus) anda menyebut nama khodamnya, walaupun anda tahu nama khodamnya dan khodamnya sudah mendampingi anda.
Jika suatu saat anda membutuhkan bantuan kegaiban keris-keris anda (atau benda-benda gaib lain) atau anda ingin memberikan sugesti, dalam mengsugestikan keris-keris anda cukup dilakukan dengan memegang kerisnya saja. Atau seandainya pun anda sedang berada di suatu tempat dan keris anda ditinggal di rumah, anda tetap dapat berinteraksi dan menyampaikan sugesti sambil memfokuskan batin kepada fisik kerisnya di rumah, dan panggil saja : Kerisku .....
Atau jika anda sudah bisa merasakan keberadaan khodamnya yang mendampingi anda di sebelah kanan, juga tidak perlu anda menyebutkan namanya, cukup sampaikan saja sugesti anda kepada sosok gaib di sebelah kanan anda, panggil saja Ki, Nyi, Mbah, Eyang, dsb.
Dalam keilmuan ilmu gaib dan ilmu khodam, yang keilmuannya berdasarkan amalan gaib dan mantra, dalam mewirid atau mengucapkan mantranya memang seringkali nama khodamnya disebut / dipanggil, supaya kuat sugestinya. Cara itu hanya baik untuk jenis khodam pendamping yang adalah khodam ilmu, yang hanya akan bertindak jika diberikan perintah khusus (setelah amalan ilmunya dibacakan). Tetapi untuk jenis khodam pendamping yang bukan khodam ilmu, biasanya mereka siap setiap saat bertindak sesuai jenis tuahnya masing-masing dan sesuai situasi yang dihadapi walaupun tidak dipanggil namanya dan tidak dibacakan amalan gaib, apalagi jika sudah ada kesatuan batin antara orangnya dengan khodamnya. Untuk khodam lain yang bukan khodam ilmu, cara mengucapkan mantra atau memanggil nama khodamnya itu dapat juga menimbulkan efek samping lain. Kalau sudah biasa dipanggil / disebut namanya nantinya khodamnya akan menjadi pasif, tidak akan bertindak sendiri, hanya akan bertindak kalau namanya disebut atau sesudah amalannya dibacakan.
Mungkin itu terjadi juga pada kita. Kalau sudah terbiasa nama kita dipanggil / disebut, nantinya kita akan menjadi pasif, tidak mau datang atau bertindak kalau kita tidak dipanggil dan tidak diperintah secara khusus.
Jika hubungan batin kita sudah baik, maka tidak perlu mereka kita sambati, mereka akan bergerak sendiri . . .
Seperti yang sudah Penulis tuliskan tentang filosofi tujuan pembuatan keris dan filosofi tentang tuah keris, sebuah keris diciptakan untuk menjadi pendamping manusia pemiliknya dan kegaibannya sudah disesuaikan dengan manusia itu. Dengan demikian keris itu akan aktif berinteraksi dengan kebatinan si manusia, dan si manusia juga aktif menyatukan sugesti kebatinannya dengan kerisnya, karena mereka meyakini bahwa kerisnya itu bukanlah sekedar sebuah senjata / pusaka, tetapi juga adalah tanda diturunkannya restu Tuhan (Dewa) untuk mereka. Dan itu tetap berlaku walaupun mereka bukanlah manusia pertama yang menjadi pemilik keris.
Dengan demikian tanpa perlu disuruh-suruh, apalagi dengan amalan gaib, kerisnya itu akan aktif mengikuti sugesti kebatinan si manusia, dan si manusia juga tahu bagaimana menyatukan kebatinan dirinya dengan kerisnya sehingga kegaiban keris itu menyatu dengan dirinya dan mampu melipatgandakan kemampuan dan keberhasilannya dalam banyak perbuatan.
Dalam hal ini dibutuhkan adanya kesatuan kebatinan antara si manusia dengan keris-kerisnya.
Kondisinya sama dengan manusia yang mampu menyatu berinteraksi batin dengan roh sedulur papatnya, sehingga sedulur papatnya itu akan aktif berinteraksi dengan kebatinannya dan akan aktif menjadi pelindungnya mengikuti sugesti pancernya untuk mengusir roh-roh gaib negatif dan serangan gaib dan aktif membantu keberhasilan dari usaha dan perbuatan si manusia dalam hidupnya.
Kondisinya sudah jauh berbeda dengan jaman sekarang yang keris hanya dijadikan koleksi pusaka yang hanya diharapkan tuahnya saja, yang orangnya sudah tidak ada kesatuan kebatinan dengan keris-kerisnya, sehingga keris-kerisnya itu menjadi pasif, yang akan bergerak bertindak hanya sesudah diperintahkan untuk bertindak.
Ada juga pertanyaan tentang bagaimana cara yang mudah untuk berinteraksi dengan khodam benda gaib.
Jawaban singkat ini pada dasarnya berlaku juga untuk khodam pendamping, dilakukan tanpa perlu menyebut / memanggil nama khodamnya, sbb :
- Untuk memberi perintah / sugesti, anda bisa lakukan dengan cara anda genggam bendanya dan sampaikan perintah anda (atau amalan gaibnya) kepada bendanya seolah-olah dia adalah manusia.
- Untuk bertanya-jawab / berkomunikasi, anda bisa lakukan dengan cara menggenggam bendanya dan dengan kontak rasa anda sampaikan pertanyaan-pertanyaan anda kepadanya seolah-olah dia adalah manusia, dan dengan kepekaan rasa "dengarkan" jawabannya yang berupa ilham yang mengalir dalam pikiran anda.
Keakuratan Menayuh Keris
Ada pertanyaan :
- Berapa kali yang dianggap banyaknya batasan penayuhan ?
- Apakah sosok yang muncul pada penayuhan dianggap sebagai tuah ?
- Jika sosok tersebut bukan tuah, apakah memungkinkan untuk mengisi tuah yang berlawanan dengan
karakter sosok tersebut ?
Jawab :
Tidak ada batasan dalam menayuh keris, yang penting yang anda lakukan itu pantas, dan jangan menunjukkan sikap yang tidak pantas, misalnya jangan menunjukkan sikap anda tidak percaya kepada jawaban si keris.
Kalau ada yang anda ragu-ragu, sebaiknya dicaritahu sendiri penyebabnya, mungkin ada cara anda yang masih belum tepat, tetapi jangan menunjukkan sikap tidak percaya kepada kerisnya.
Sosok yang muncul pada penayuhan bukanlah tuah, tetapi adalah gambaran sosok gaib yang berdiam di dalam kerisnya. Sosok gaib itulah yang memberikan tuah / manfaat keris. Dalam penayuhannya nantinya ditanyakan juga apa tuahnya.
Sosok gaib yang muncul di dalam mimpi tayuhan kita biasanya adalah sosok-sosok perlambang saja, bukan gambaran sosok asli khodamnya. Jadi jangan menganggap sosok yang tergambar di dalam mimpi adalah sosok aslinya. Dalam penayuhannya nantinya ditanyakan juga seperti apa sosok asli khodamnya (lebih baik ditambah dengan kepekaan rasa untuk "menangkap" gambaran sosoknya di dalam benak kita).
tanya :
Nuwun kangmas..
Kemarin saya coba tayuh keris dengan cara memegang keris di ujung bilahnya, ternyata berhasil..Apakah memang iya kangmas.. ? dan saya coba juga dengan akik saya berhasil juga (model pendulum). Tolong yakinkan saya...
Jawab :
Saya belum tahu pasti apakah anda benar sudah berhasil tayuhannya.
Sebaiknya anda coba dgn menanyakan jawaban atas jatidiri anda sendiri.
Berikan variasi pertanyaan yg jawabannya ya dan tidak.
Kalau jawaban tayuhannya benar sesuai aslinya jatidiri anda, mungkin tayuhan anda memang sudah benar.
terima kasih
Keakuratan dalam menayuh keris cara no.1 di atas, yaitu menayuh keris lewat mimpi, penjelasannya sbb :
Pertama, masalah rasa dan sugesti.
Kita harus bisa bersugesti kontak rasa dan batin dengan si keris (dilatih terus). Artinya, jangan kita hanya sekedar berkata-kata di dalam hati, tetapi komunikasi pikiran kita itu harus bisa sampai kepada gaib si keris, sehingga si keris bisa "mendengar" komunikasi kita dan kemudian akan menjawabnya. Sama dengan kita berkomunikasi dengan orang lain, mungkin kita harus berkata-kata dengan keras dan berhadapan dengan orangnya supaya orang itu jelas menangkap ucapan-ucapan kita.
Kedua, bila seseorang sudah memiliki beberapa buah keris, maka untuk menayuh keris-kerisnya itu harus dilakukan satu per satu, tidak sekaligus, supaya jelas bahwa mimpi tayuhan yang didapatkannya adalah berasal dari keris A, bukan dari keris B, dsb.
Ketiga, bisa saja setelah kita meminta diberikan mimpi, pada malam harinya ada sosok halus lain yang datang kepada kita dan memberikan mimpi kepada kita sebagai tanda pemberitahuan tujuan kedatangannya, misalnya mimpi bercinta atau mimpi dikejar-kejar mahluk halus. Dalam kasus ini mimpi tersebut adalah mimpi perihal kedatangan sosok halus tersebut, bukan mimpi tayuhan keris.Karena itu bila menayuh keris dilakukan lewat mimpi, sebaiknya dilakukan minimal 2 kali, supaya dari ke 2 mimpi tersebut kita dapat mengambil sebuah kesimpulan yang sama dan dapat merasa yakin bahwa mimpi itu adalah mimpi tayuhan yang diberikan sebagai jawaban dari si keris. Dan bila mimpinya sudah 2 kali diberikan, biasanya si keris tidak akan memberikan mimpi untuk ketiga kalinya, karena dianggap si manusia sudah tahu jawabannya.
Baca juga : Arti Mimpi Menayuh Keris.
Keakuratan dalam menayuh keris cara no. 2 dan 3 di atas (model ayunan / bandul) tergantung pada beberapa faktor :
Pertama, masalah rasa dan sugesti.
Kita harus bisa bersugesti kontak rasa dan batin dengan si keris (dilatih terus). Artinya, jangan kita hanya sekedar berkata-kata di dalam hati, tetapi komunikasi pikiran kita itu harus bisa sampai kepada gaib si keris, sehingga si keris bisa "mendengar" komunikasi kita dan kemudian menjawabnya. Kalau kontak rasa / komunikasi kita tidak sampai kepada si keris, maka jawaban ayunan si keris akan mengambang, mungkin malah tidak menjawab sama sekali, karena pertanyaan-pertanyaan kita tidak sampai kepadanya.
Sama dengan kita berkomunikasi dengan orang lain, mungkin bukan hanya kita harus berkata-kata dengan jelas dan berhadapan dengan orangnya, tetapi suara kita juga harus ditujukan kepadanya, supaya orang itu jelas menangkap ucapan-ucapan kita.
Kedua, keakuratannya tergantung juga apakah ada pihak tertentu yang mempengaruhi gerakan jawaban si keris.
Bila kita mempunyai rasa takut dan was-was, atau ada keinginan tertentu supaya si keris menjawab sesuai keinginan kita, maka jawabannya akan menjadi tidak akurat, bisa saja batin kita sendiri yang menggerakkan keris tersebut, sehingga gerakan ayunan tersebut bukan asli jawaban si keris.
Ada juga kejadian ketika seorang teman mencoba belajar menayuh keris dengan model ayunan seperti di atas, ternyata tanpa sepengetahuannya ada leluhurnya (almarhum) yang memperhatikannya. Leluhur tersebut tidak ingin dia bermain-main dengan keris, maka sang leluhur tersebut menyuruh kerisnya untuk menjawab dengan tidak benar. Dalam hal ini, gaib si keris mengikuti perintah si leluhur tersebut, bukan karena takut atau kalah kuat, tetapi karena si keris menghormati si leluhur tersebut, karena seharusnya yang menjadi pengayom dan pelindung orang tersebut adalah leluhurnya tersebut, bukan si keris (baca juga : Menyatunya Keris dgn Pemilik). Dengan demikian jawaban tayuhan dari si keris bukanlah asli jawaban si keris, tapi adalah jawaban yang diperintahkan oleh leluhur orang tersebut kepada si keris.
Mungkin tidak ada yang menyadari bahwa kepemilikan keris jawa bisa menghubungkan seseorang dengan leluhurnya, itu adalah salah satu keistimewaan keris jawa dibandingkan benda-benda gaib lain. Seandainya kemudian ada sesosok leluhur yang datang, mungkin beliau hanya mewakili kehadiran dari para leluhur yang lain.
Maka dalam proses menayuh itu kita tambahkan pertanyaan :
" Apakah ini asli jawaban keris ini ? "
" Apakah ada pihak lain yang mempengaruhi jawaban keris ini ? ", jika jawabannya ya, tanya lagi :
" Apakah keinginan batin saya sendiri ? ", jika jawabannya ya, berarti anda harus bisa bersikap netral.
" Apakah leluhur saya ? ", jika jawabannya ya, tanya lagi :
" Sekarang di manakah dia ? Apakah di belakang saya (atau apakah di atas saya) ? ".
" Tolong sampaikan kepadanya supaya saya diijinkan belajar menayuh, karena maksud keinginan saya adalah ingin lebih mengerti mengenai kegaiban keris, bukan sekedar bermain-main keris, dan sampaikan juga rasa terima kasih saya atas pengayomannya ".
Kalau kita ada didampingi oleh sosok-sosok sukma leluhur kita, sebaiknya kita lebih dulu menayuh tentang mereka, sebaiknya kita berusaha mencaritahu tentang jatidiri mereka dan kemudian berkenalan dengan mereka, karena sebenarnya mereka yang lebih membutuhkan untuk ditayuh, supaya kita sendiri menyadari keberadaan mereka dan mengenal mereka. Jangan sampai mereka menjadi tamu yang merasa tidak diperhatikan oleh si tuan rumah.
Karena merasa ingin diperhatikan, ingin kita tahu perihal keberadaan mereka untuk kita, kadangkala cara mereka untuk menarik perhatian kita adalah dengan cara membelokkan jawaban tayuhan kita. Karena itu sebaiknya kita mencaritahu dan berkenalan dengan mereka dulu. Sesudahnya barulah kita menayuh benda-benda kita yang lain, dan kalau mereka merasa kita sudah mengetahui perihal mereka, maka tidak perlu lagi mereka menarik perhatian kita dengan membelokkan jawaban-jawaban tayuhan kita, justru nantinya mereka akan membantu tayuhan kita dan akan memberikan peringatan-peringatan atas sesuatu yang penting yang akan terjadi pada kita, biasanya lewat mimpi. Sebaiknya sesudahnya kalau kita ada menerima suatu pemberitahuan, lewat mimpi atau berupa ide / ilham dan rasa firasat, sebaiknya kita tanggap, siapa tahu itu adalah pemberitahuan yang sifatnya penting untuk kita.
Menayuh tentang leluhur itu bisa dilakukan dengan cara yang sama seperti kita menayuh keris. Pada awalnya pertanyaan-pertanyaan kita bisa kita minta tolong kepada kerisnya untuk disampaikan kepada leluhur kita itu, dan jawaban dari leluhur adalah berupa gerakan ayunan keris.
Tetapi jika kita sudah bisa dan sudah biasa menayuh, kita bisa bertanya dengan fokus batin langsung kepada sosok-sosok leluhur kita. Misalnya kita sudah tahu posisinya di sebelah kanan kita, atau di sebelah belakang kita, maka fokus batin kita ditujukan untuk bertanya langsung kepada sosok leluhur di kanan atau di belakang kita itu, sedangkan jawaban dari leluhur kita tetap berupa gerakan ayunan keris.
Cara menayuh itu bisa ditingkatkan dengan olah rasa untuk belajar kontak rasa dan batin dengan sosok-sosok leluhur kita itu. Dengan cara ini fokus batin kita ditujukan untuk bertanya langsung kepada sosok leluhur di kanan atau di belakang kita itu, dan untuk menangkap jawaban dari leluhur kita itu kita juga berusaha untuk peka rasa, sehingga jawaban dari leluhur selain tetap berupa gerakan ayunan keris, juga bisa kita tangkap dengan rasa, berupa ide dan ilham yang mengalir dalam pikiran kita, sehingga jawaban yang bisa kita tangkap menjadi lebih lengkap, misalnya jawaban tentang namanya, asal-usul mereka, pesan-pesannya, dsb.
Selebihnya, kalau kita sadar ada sosok leluhur yang datang / mendampingi kita, walaupun tidak harus, tetapi sebaiknya kita memberikan sesaji untuk mereka sebagai bentuk penghormatan kita kepada orang-orang tua kita yang mau datang berkunjung kepada anak cucu keturunannya, bahkan mau mendampingi kehidupan kita.
Baca juga : Sesaji Untuk Benda Gaib.
Harus disadari bahwa sosok-sosok leluhur yang datang kepada kita, apalagi yang sudah aktif mendampingi kita (menjadi khodam pendamping), keberadaan mereka itu adalah karena adanya rasa ikatan batin antara mereka sebagai orang tua kepada anak-cucu keturunannya. Tidak semua orang mendapatkan perhatian dari para leluhurnya. Karena itu jika ada leluhur yang khusus datang untuk kita, sebaiknya kita lebih memperhatikan mereka, termasuk lebih mendahulukan dalam hal sesajinya, daripada benda-benda gaib atau khodam kita yang lain, karena ikatan batin mereka kepada kita lebih kuat daripada khodam-khodam kita yang lain, dan untuk menghormatinya, janganlah kita memperlakukan mereka sama seperti khodam-khodam kita yang lain, perlakukanlah mereka sebagai orang tua yang datang mendampingi dan menaungi kita keturunannya.
Seringkali mengenai sosok-sosok dan nama-nama leluhur bersifat pribadi yang si leluhur tersebut lebih suka kalau orang keturunannya itu sendiri yang mencaritahu dan berkenalan dengan mereka, tidak melalui orang lain. Kalau ada keperluan tertentu, para leluhur itu juga lebih suka si keturunannya itu sendiri yang menyampaikan langsung keperluannya kepada mereka.
Karena itu yang berhubungan dengan leluhur kita itu sebaiknya kita sendiri yang menelusurinya. Kita bisa mencaritahu sendiri dengan cara olah rasa, atau dengan cara menayuh keris kita meminta bantuan dari keris / tombak kita untuk menjadi perantaranya (bisa juga kepada keris kita minta disampaikan kepada leluhur kita itu supaya hadir di dalam mimpi untuk berkenalan). Selebihnya kita melatih olah rasa untuk belajar kontak rasa untuk berinteraksi langsung dengan mereka.
Ketiga, mungkin saja gaib kerisnya berbohong.
Misalnya yang kita tanyakan adalah bersifat sensitif dan rahasia dan si keris tidak ingin kita tahu tentang itu, si keris merasa berat untuk memberi tahu, mungkin saja kemudian dia berbohong, atau jawabannya mengambang tidak jelas. Kalau ini yang terjadi, menayuh dengan cara apapun, termasuk dengan terawangan gaib atau dengan komunikasi gaib sekalipun tetap saja dia akan berbohong.
Bila kita netral dan terbiasa dengan menayuh keris, maka dengan rasa dan sugesti kita akan tahu sendiri apakah jawabannya asli dari kerisnya ataukah tidak. Menayuh dengan cara apapun, termasuk dengan terawangan dan komunikasi gaib, ketajaman feeling kita juga diperlukan supaya kita tahu jawabannya itu benar atau tidak. Sama halnya kita ngobrol dengan teman-teman kita, perlu feeling untuk tahu apakah mereka berbohong ataukah tidak. Di luar semua itu, setidaknya cara menayuh keris ini bisa menjadi sarana melatih kontak batin kita dengan gaib keris kita.
Di saat lain, mungkin saja kerisnya tidak tahu jawaban dari pertanyaan-pertanyaan kita. Jika benar begitu, maka jawaban ayunan dari si keris akan mengambang tidak jelas. Karena itu dalam setiap pertanyaan kita itu sebaiknya jangan kita terburu-buru, kita berikan jeda beberapa saat supaya gaib si keris bisa mencaritahu jawabannya dengan lebih akurat.
Cara menayuh yang lebih mudah adalah menggunakan ayunan bandul pendulum dengan bertanya ke dalam batin kita sendiri, sehingga nantinya yang menggerakkan bandul itu adalah batin kita sendiri. Dengan cara ini maka kita akan bisa melakukan tayuhan setiap saat dan bisa menggunakan bermacam-macam benda untuk dijadikan alat bantu tayuhan, dan bendanya tidak harus berkhodam. Sebaiknya cara ini dipelajari untuk memudahkan anda mencaritahu jawaban dari pertanyaan-pertanyaan anda, termasuk untuk mencaritahu kebenaran dari pernyataan dan perkataan orang lain (termasuk kebenaran isi dari tulisan-tulisan Penulis), walaupun kebenaran yang anda dapatkan itu bersifat relatif, karena berdasarkan pendapat versi batin anda sendiri atau pendapat versi khodam benda gaibnya.
Yang utama harus kita cermati adalah apakah jawaban dari tayuhan kita itu adalah jawaban asli dari tayuhan itu, ataukah ada pengaruh lain yang membelokkan jawaban tayuhannya, sesudahnya barulah kita analisa kebenarannya sesuai konteks pertanyaannya.
Jika kita sudah menguasai teknik-teknik tayuhan di atas dengan benar, maka atas satu objek yang sama, jika kita menayuhnya dengan berbagai teknik tayuhan di atas, hasil tayuhannya akan memberikan kesimpulan yang sama. Jika masih ada yang berbeda hasilnya antara teknik yang satu dengan yang lainnya, maka harus dipelajari lagi apa yang membuatnya berbeda, mungkin ada tayuhan kita yang tidak akurat, atau ada persepsi pengertian kita yang keliru yang tidak sejalan dengan persepsi pengertian benda / khodam yang kita tayuh.Sebaiknya kita bisa menguasai penayuhan sebagai kemampuan pribadi kita sendiri, sehingga tidak perlu lagi kita bergantung kepada orang lain, dan tidak terombang-ambing dengan adanya pandangan orang lain yang berbeda.
Kalau ada perbedaan dengan tayuhan orang lain, maka kita akan bisa membedakan mana tayuhan yang benar, dan bisa dicari penyebabnya apa yang membuatnya berbeda.
Tips dalam mengsugesti khodam untuk pagaran gaib :
Cara-cara sugesti di atas bisa digunakan untuk mengsugesti pembuatan pagaran gaib. Semua jenis khodam dan benda-benda gaib, selain dari jenis sukma manusia, dapat disugestikan untuk memberikan pagaran gaib. Pagaran gaib yang dimaksud disini adalah sebentuk energi untuk pagaran gaib, bukan memasangkan khodam untuk penjagaan gaib.
Semua benda gaib yang kegaibannya berasal dari sesosok mahluk halus yang berdiam di dalamnya (khodam), terutama yang berfungsi untuk penjagaan gaib / keselamatan, kekuatan dan wibawa, kegaibannya dapat juga disugestikan untuk membantu dalam hal lain, misalnya diminta menyembuhkan anggota keluarga yang sedang sakit (sakit biasa maupun sakit karena guna-guna, pelet atau santet), diminta membuatkan pagaran gaib untuk rumah dan orang-orang penghuninya, diminta membersihkan rumah dari keberadaan gaib-gaib negatif atau untuk pembersihan gaib, membantu menjaga keteduhan rumah dan ketentraman keluarga, membantu melariskan dagangan, dsb.
Sebelum membuat pagaran gaib sebaiknya sebelumnya kita melakukan upaya pembersihan gaib dulu, jangan sampai sesuatu yang akan kita pagari itu ternyata di dalamnya sudah bersemayam "sesuatu yang tidak baik".
"Sesuatu yang tidak baik" itu harus dibersihkan lebih dulu, jangan sampai ia semakin nyaman bersemayam disana karena kita pagari.
Jika anda menggunakan khodam pusaka atau benda gaib lain atau khodam pendamping untuk membuat pagaran gaib sebaiknya ada pemahaman sbb : gunakanlah khodam atau benda gaib yang kekuatan gaibnya paling tinggi. Kekuatan tertinggi pagaran gaib yang bisa dibuatnya adalah sebatas kekuatan gaib si khodam, tetapi sebaiknya disugestikan supaya kekuatan pagarannya hanya setengahnya saja dari kekuatannya yang tertinggi, dan disugestikan energinya bersifat teduh, baik untuk kesehatan dan kerejekian / pergaulan, bisa juga energi pagarannya dimintakan beraura pengasihan atau kewibawaan jika anda menginginkannya begitu.
Kekuatan pagaran gaib yang hanya setengah kekuatannya itu penggunaannya sbb :
1. Pagaran gaib untuk manusia, disugestikan supaya kekuatan pagaran yang hanya setengah itu kuat tak dapat ditembus oleh mahluk halus yang bertujuan tidak baik.
2. Pagaran gaib untuk rumah, bangunan atau benda-benda lain, disugestikan supaya energi pagarannya bersifat positif, hanya untuk menolak energi negatif dan mahluk halus yang dari golongan hitam, yaitu yang berenergi negatif dan yang bertendensi / berpengaruh negatif. Karakteristik mahluk halus dari golongan hitam dan yang berenergi negatif terhadap manusia dapat dibaca di : Penggolongan Mahluk Halus.
Pagaran gaib untuk rumah disugestikan supaya energi pagarannya bersifat positif, hanya untuk menolak yang golongan hitam, yang berenergi negatif dan yang bertendensi / berpengaruh negatif. Jadi mahluk halus yang bersifat baik dan tidak berpengaruh negatif akan tetap bisa masuk atau lewat. Jadi khodam-khodam anda yang lain, khodam cincin, jimat, keris, atau khodam teman-teman anda, roh sedulur papat, sukma leluhur, dsb, yang kekuatannya lebih rendah daripada pagarannya tetap bisa masuk ke dalam rumah, selama tidak termasuk dalam kriteria yang harus ditolak.
Pagaran gaib untuk manusia, walaupun kekuatannya hanya setengahnya, tetapi harus kuat supaya tak dapat ditembus mahluk halus yang bertujuan tidak baik. Sehingga walaupun di rumahnya atau di manapun dia berada ada banyak sosok-sosok halus, ia akan tetap aman, selama tidak ada yang bisa menembus pagarannya.
Uraian di atas didasarkan pada pemahaman sbb :
- Kondisi lemahnya pertahanan gaib seseorang dpt memudahkan mahluk halus mana saja untuk menyerang, merasuk, menempel atau bersemayam di tubuh seseorang.
- Adanya pagaran gaib dapat membantu menjaga keselamatan dari gangguan gaib.
- Tetapi semakin tingginya kegaiban (termasuk pagaran gaib) yang ada pada sebuah rumah, bangunan atau lokasi tertentu atau pada diri seseorang, juga dapat mengundang datangnya sosok-sosok halus yang lebih tinggi kekuatannya daripada kekuatan pagarannya, yang tidak jelas apakah yang datang itu bersifat baik atau tidak.
Jadi adanya energi pagaran gaib, selain berfungsi untuk melindungi, juga dapat mendatangkan resiko negatif, yaitu akan dapat mengundang datangnya sosok-sosok halus untuk bersemayam di dalamnya. Jadi kalau kekuatan pagaran gaib yang kita buat hanya setengah kekuatannya, seandainya ada datang sosok halus yang lebih kuat daripada pagarannya, dan dicurigai berpengaruh negatif, diharapkan kekuatan gaib yang tertinggi bisa digunakan untuk mengusirnya.
Kalau dalam membuat pagaran gaibnya sudah digunakan kekuatan yang tertinggi, jika ada sesosok halus yang datang, yang lebih kuat daripada pagarannya, kita tidak akan dapat berbuat apa-apa, karena kekuatan tertinggi yang sudah kita gunakan ternyata ada yang mampu menembusnya.
Mudah-mudahan pemahaman di atas dapat menambah kebijaksanaan spiritual kita.Benda-benda gaib anda yang bisa untuk kekebalan (bisa dites untuk kekebalan) sebaiknya jangan disugestikan untuk memberikan tuah / fungsi lain, supaya tuah kekebalannya tidak berubah / luntur.
Begitu juga benda-benda gaib anda yang lain, yang tuahnya bersifat khusus dan tuahnya juga sudah bagus, misalnya yang khusus untuk pengasihan / kerejekian, sebaiknya jangan disugestikan untuk memberikan tuah / fungsi lain, supaya tuah khususnya itu tidak berubah / luntur.
Sebagai catatan tambahan, jika anda ingin mengupayakan laku pembersihan gaib, anda bisa mengkombinasikan cara-cara pembersihan gaib seperti contoh-contoh yang sudah dituliskan dalam halaman-halaman bertemakanPembersihan Gaib.
Jika anda ingin melakukan suatu laku ritual untuk mencoba mencari kesembuhan dan upaya pembersihan gaib, anda bisa datang ke tempat-tempat mistis seperti yang dicontohkan dalam tulisan berjudul Tempat-tempat Mistis karena aura positifnya dan para penghuni gaibnya akan menjauhkan mahluk halus yang beraura dan bertendensi negatif.
Melatih Olah Rasa dan Batin Dalam Menayuh Keris
Jika sebelumnya kita sudah mempelajari perkerisan dari sisi bentuk fisiknya, misalnya dari tulisan-tulisan di internet atau dari buku teori perkerisan tentang bentuk dapur dan pamor keris, mungkin itu akan membantu, walaupun akan membingungkan juga bila kita lupa teorinya, atau menemukan jenis-jenis keris yang tidak persis sama dengan teori di buku perkerisan, apalagi bila menemukan keris-keris yang ragamnya tidak semuanya persis sama dengan yang ada di buku perkerisan.
Jika kita sudah memiliki keris dan ingin menayuhnya untuk mengetahui bentuk tuah dan sifat karakter gaibnya, mungkin tidak menjadi masalah, karena kita bisa melakukannya sendiri kapan saja sambil kita belajar teori perkerisan. Tetapi itu akan menjadi masalah jika kita datang ke pedagang keris untuk membeli sebuah keris, atau ketika kita datang ke sebuah pameran tosan aji. Di tempat pedagang atau di pameran itu mungkin kita akan sungkan untuk menayuh dengan model ayunan, dan tidak mungkin menayuh dengan cara mimpi, apalagi disitu ada tersedia banyak keris yang untuk melihatnya atau menayuhnya harus dipilih satu per satu.
Menilai sebuah keris dari bentuk fisiknya saja mungkin bisa untuk menilai jenis tuahnya, tetapi tidak bisa untuk menilai karakter gaib keris, itu karena hanya bisa diketahui dengan kepekaan rasa. Karena itu selain teori bentuk fisik keris, perlu juga kita melatih kepekaan rasa dan kontak batin, supaya kapan pun dan dimana pun kita berada kita tetap bisa menilai sisi gaib dari masing-masing keris yang kita jumpai.
Bila kita sudah bisa melakukan tayuhan dengan cara ke 2 atau ke 3 di atas dan sudah terbiasa melakukannya, maka cara-cara menayuh itu bisa ditingkatkan untuk melatih kepekaan rasa dan batin.
Latihan olah rasa dengan cara menayuh keris sebagai berikut :
1. Lakukanlah cara-cara menayuh keris nomor 2 atau 3 di atas.
Bila kita sudah bisa melakukan tayuhan dengan cara ke 2 atau ke 3 di atas dan sudah terbiasa melakukannya, maka cara-cara menayuh itu bisa ditingkatkan untuk melatih kepekaan rasa dan batin, untuk melatih kontak rasa dan batin, dengan cara menemukan rasa di dada apakah jawabannya ya atau tidak, sebelum keris atau pendulum itu bergerak menjawab. Pada tahapan ini kita bukan hanya memperhatikan jawaban berupa bergeraknya keris atau pendulum, tetapi juga memperhatikan rasa di dada (kontak rasa), apakah jawabannya ya atau tidak, sebelum keris atau pendulum itu bergerak menjawab.Lakukan penayuhan dan biasakan bersikap netral supaya gerakan jawaban si keris adalah asli jawaban si keris.
Selama melakukan penayuhan itu usahakan untuk menyatukan rasa dan hati dengan si keris, dan perhatikan rasa di dada (kontak rasa di dada), apakah jawabannya ya atau tidak, sebelum keris atau pendulum itu bergerak menjawab. Lakukan beberapa kali penayuhan sampai kita bisa dan terbiasa merasakan rasa di dada sebelum keris atau pendulum itu bergerak menjawab.
Sesudah kita bisa mendapatkan rasa di dada tentang jawabannya sebelum keris atau pendulum itu bergerak menjawab, maka untuk tahapan selanjutnya kita dapat mengajukan pertanyaan-pertanyaan kepada keris tanpa harus memegangnya, dan kita juga tidak lagi memerlukan pendulum, karena 'rasa' dari jawabannya akan bisa kita ketahui dalam hati dengan rasa di dada, tanpa harus memegangnya. Karena itu latihlah terus cara menayuh ini dengan menyatukan hati dan memperhatikan rasa di dada, apakah jawabannya ya atau tidak, sebelum keris atau pendulum itu bergerak menjawab.
2. Bila kita sudah bisa mendapatkan rasa di dada tentang jawabannya sebelum keris atau pendulum itu bergerak menjawab, maka kita sudah bisa masuk ke tahap ke 2 ini. Pada tahapan ini kita mengsugesti diri untuk bertanya kepada si keris, tanpa memegang / menyentuhnya. Sugestikan dengan rasa bahwa anda terhubung dengan si keris (bayangkan seolah-olah anda memegang kerisnya), ajukan pertanyaan dalam hati tetapi ditujukan kepada si keris (kontak rasa), dan perhatikan rasa jawabannya di hati kita, apakah jawabannya ya atau tidak.
Cara di atas, sambil merasakan rasa di dada, bisa juga dilakukan sambil membayangkan seolah-olah anda memegang kerisnya, bayangkan dan perhatikan arah gerakan ayunan jawaban si keris. Usahakan untuk tidak mengedepankan pikiran, tetapi satukan rasa dengan kerisnya.
Setelah bisa dan terbiasa dengan cara ini biasanya juga akan ada rasa lain (seperti ilham) mengenai informasi-informasi lain tentang si keris, misalnya tentang apa tuahnya, kecocokkannya dengan seseorang, wujud sosok gaibnya, dsb.3. Setelah bisa mendapatkan jawaban tayuhan dari sebuah keris tanpa kita memegang / menyentuhnya, pada tahapan ini kita tingkatkan kualitas kemampuan kita itu, yaitu selain mempertajam kepekaan rasa tentang jawaban si keris apakah ya atau tidak, juga mempertajam kepekaan rasa untuk mendapatkan informasi lain tentang si keris dalam bentuk bisikan gaib seperti mengalirnya ilham dalam pikiran kita, misalnya tentang apa tuahnya, kecocokkannya dengan seseorang, dsb (mendengarkan bisikan / jawaban gaib dalam bentuk ilham yang mengalir dalam benak kita).
Setelah anda cukup mahir dengan cara di atas, yaitu menayuh dengan tanpa memegang kerisnya dan tanpa menggunakan pendulum, dan anda bisa merasakan rasa jawabannya dan rasa lain seperti ilham yang mengalir, maka anda akan dapat menilai karakter sebuah keris hanya dengan melihatnya dari jauh, atau hanya melihat fotonya saja, atau dengan membayangkan sendiri, membayangkan sebuah keris yang sudah pernah anda lihat sebelumnya, dengan mengsugesti diri untuk kontak batin dengan kerisnya. Anda akan dapat menilai, apakah keris tersebut cocok dengan seseorang, hawanya bersifat panas atau teduh, apa kegunaan tuahnya, dsb.4. Pada tahapan ini kita tingkatkan kualitas kemampuan kita di atas, yaitu selain mempertajam kepekaan rasa tentang jawaban si keris apakah ya atau tidak, apa tuahnya, bagaimana kecocokkannya dengan seseorang, dsb, juga mempertajam kepekaan rasa untuk mendapatkan informasi tentang seperti apa wujud sosok gaibnya (melalui ilham dan gambaran gaib yang mengalir dalam benak kita) dan belajar berkomunikasi langsung dengan sosok gaibnya. Usahakan untuk tidak mengedepankan pikiran, tetapi satukan rasa dengan kerisnya.
Sambil menayuh secara imajiner itu, jika gambaran sosok gaib si keris sudah didapatkan, walaupun samar, fokuskan batin kita kepada sosok gaib itu untuk mempertajam penglihatan batin kita. Usahakan untuk bisa lama berkonsentrasi batin kepada sosok gaib itu. Sambil kita fokuskan batin kepada sosok gaib itu ulangi pertanyaan-pertanyaan kita mengenai keris itu, apa tuahnya, bagaimana kecocokkannya dengan seseorang, kapan keris itu dibuat, dsb, kepada sosok gaib itu. Dengan cara ini juga kita belajar "mendengar" secara kontak batin jawaban komunikasi dari sosok gaib itu berupa ilham yang mengalir dalam benak kita. Lakukanlah dengan hormat.
Dalam usaha mendapatkan gambaran gaib tentang sosok gaib di atas, sebelum gambaran sosoknya muncul terbayang, usahakan untuk tidak membayang-bayangkan sosoknya, jangan berilusi, tetapi satukan rasa dengan kerisnya, sampai sosok gaibnya tergambar dengan sendirinya. Sesudah kita mendapatkan gambaran sosok gaibnya barulah kita fokuskan batin kepada sosok gaib itu. Jadi sesudah sosoknya jelas tergambar, barulah kemudian kita beralih fokus kepada sosok tersebut, bukan lagi kepada kerisnya.
Dalam semua laku kebatinan dan spiritual kita harus mengedepankan batin, bukan pikiran. Karena itu dalam proses latihan di atas kita harus mengedepankan batin, bukan pikiran. Biarkan ilham dan gambaran gaib mengalir sampai tuntas di pikiran kita. Jika dalam kondisi itu kita beralih menggunakan pikiran, maka kemudian aliran kontak batin itu akan terputus, sehingga terpaksa kita harus mengulang lagi dari awal. Kalau semuanya sudah dapat dimengerti dengan rasa dan batin, barulah kemudian dinalar dengan pikiran.
Melihat gaib atau berkomunikasi dengan sesosok gaib biasanya dilakukan dengan cara kita masuk ke dalam "frekwensi gaib", atau secara sadar masuk ke alam bawah sadar (mengambang seperti sedang melamun). Implisit dalam uraian di atas, latihan di atas adalah ditujukan untuk itu. Karena itu jika sudah bisa masuk ke dalam frekwensi gaib itu, atau mengambang seperti sedang melamun, janganlah kemudian beralih menggunakan pikiran, jangan berpikir atau berkata-kata dengan pikiran, sampaikan semua pertanyaan seperti orang yang sedang melamun, semuanya dilakukan secara imajiner. Biarkan semua ilham mengalir sampai selesai, jangan terputus karena kita menggerakkan pikiran.
Untuk menayuh keris, jika anda memegang kerisnya, akan lebih baik kalau anda menyalurkan energi di tangan untuk merasakan persentuhan dengan energi kerisnya. Dengan cara itu biasanya kemudian akan ada kontak rasa dan akan terbayang sosok gaibnya seperti apa, termasuk tuah dan kekuatannya. Begitu juga untuk menayuh benda-benda gaib lain.
Untuk menayuh keris melalui fotonya, akan lebih baik jika dilakukan dengan cara sambil membayangkan keris aslinya anda menyalurkan energi di tangan untuk bersentuhan dengan energi keris aslinya, biasanya kemudian akan ada kontak rasa dan akan terbayang sosok gaibnya seperti apa, termasuk tuah dan kekuatannya. Begitu juga kalau melihat foto orang atau foto lokasi tertentu, cara di atas dilakukan sambil membayangkan orangnya, atau lokasi aslinya, bukan sekedar memperhatikan fotonya.
Bila anda cukup mahir dengan cara-cara olah rasa di atas, dan berhasil menguasainya, berarti anda sudah melatih kepekaan dan ketajaman rasa batin, dan bila dengan cara-cara di atas anda juga dapat mengetahui wujud sosok gaibnya (dengan ilham dan gambaran gaib yang mengalir di dalam pikiran anda), berarti anda sudah memasuki tahapan cara melihat gaib dengan batin. Setelah anda mahir dengan semuanya itu, intuisi anda akan tajam dalam banyak hal. Anda juga akan bisa berlaku seperti layaknya seorang konsultan keris.
Cara-cara latihan di atas juga akan melatih rasa kepekaan dan ketajaman batin kita dalam banyak hal, termasuk juga menjadi salah satu cara untuk belajar "mendengarkan" pikiran orang lain.
Halaman ini sudah menjelaskan cara-cara belajar olah rasa dalam menayuh keris, atau mendeteksi keris melalui fotonya. Untuk belajar olah rasa, selain mengikuti panduan seperti cara-cara di atas, sebaiknya anda juga belajar olah rasa yang panduan latihannya sudah dituliskan dalam halaman lain yang berjudul Olah Rasa dan Kebatinan.
Cara lain untuk mengolah kepekaan rasa dan bagi anda yang memiliki benda-benda gaib, khodam pendamping atau ketempatan khodam leluhur, ada beberapa panduan yang berguna untuk mengoptimalkan fungsinya, seperti yang tertulis dalam :
Penulis juga ada menuliskan tentang cara meditasi untuk kita masuk ke dalam "frekwensi gaib" untuk tujuan langsung melihat dan berkomunikasi dengan sosok-sosok halus tertentu (misalnya sosok gaib keris) dalam bagian akhir tulisan berjudul Olah Sukma dan Kebatinan.
Komunikasi Keris dengan Pemiliknya
Cara menayuh keris seperti diceritakan di atas adalah upaya manusia untuk dapat berkomunikasi dengan kerisnya, meminta jawaban dari si keris atas pertanyaan-pertanyaan si pemilik kepada kerisnya.
Bagaimana sebaliknya ?
Bagaimana cara si keris bila ingin berkomunikasi atau menyampaikan sesuatu kepada si pemilik keris ?
Ada beberapa cara yang biasanya terjadi bila si keris ingin menyampaikan sesuatu kepada manusia / si pemilik keris (si keris meminta perhatian dari si pemilik keris), sbb:
1. Menimbulkan kejadian-kejadian aneh.
Cara ini antara lain adalah membuat suara-suara aneh di lemari / tempat penyimpanan keris, menimbulkan suara / bisikan tertentu yang hanya dapat didengar oleh si pemilik keris dan keluarganya, membuat penampakkan gaib, misalnya penampakkan sinar, penampakkan orang masuk ke dalam rumah, dsb.
2. Memberi ilham atau mimpi.
Cara ini misalnya memberikan bisikan ilham di benak si pemilik keris atau keluarganya (sering disebut bisikan gaib atau wangsit), atau memberikan mimpi yang biasanya kejadian di dalam mimpi merupakan sebuah perlambang dari suatu kejadian. Seringkali bila diberi mimpi, orang yang diberi mimpi tidak mengerti arti mimpinya atau mungkin lupa akan mimpinya setelah bangun tidur.
3. Membuat si pemilik keris atau anggota keluarganya sakit.
Biasanya sesudah kejadian 1 dan 2 di atas terjadi, tidak ada lagi kejadian yang berlanjut. Namun bila apa yang akan disampaikan oleh si keris dianggap penting, dan si pemilik keris belum juga tanggap akan arti maksudnya, maka cara ke 3 inilah yang kadang dilakukan oleh si gaib keris, supaya si pemilik keris benar-benar memperhatikan.
Kejadian 1 sampai 3 di atas secara awam sering diartikan sebagai fenomena-fenomena gaib yang biasa terjadi kalau kita memiliki keris, tapi ada juga orang yang menganggapnya sebagai ada gangguan gaib atau kerisnya mengganggu. Ada juga orang yang secara sempit dan dangkal mengartikannya bahwa kerisnya itu tidak baik, jahat, mencelakakan, dsb. Namun sebenarnya tidaklah selalu benar begitu artinya.
Seperti sudah Penulis jelaskan sebelumnya bahwa bila kita memiliki keris atau benda gaib lainnya, sebaiknya kita mengerti dengan kegaibannya dan tanggap akan kejadian-kejadian gaib yang terjadi. Jadi adanya kejadian-kejadian di atas bukanlah selalu berarti gangguan gaib. Sebaiknya kita mempertajam kepekaan kita atau mengkonsultasikannya kepada yang mengerti. Cara-cara menayuh keris di atas dapat digunakan untuk mencari tahu arti dan penyebab kejadian-kejadian itu.
Dengan adanya kejadian-kejadian gaib itu mungkin ada beberapa hal yang ingin disampaikan oleh si keris :
- Si keris meminta diberi sesaji (atau mengingatkan sudah waktunya diberi sesaji).
- Si keris meminta kerisnya dibersihkan atau mungkin dijamas.
- Teguran, bahwa ada perbuatan salah si pemilik atau keluarganya kepada si keris.
- Ada mahluk gaib atau orang yang berniat jahat kepada si pemilik keris / keluarganya.
- Ada keluarga / kerabat yang memerlukan pertolongan.
- Ada musibah yang akan menimpa si pemilik keris / keluarganya (mengingatkan supaya waspada).
Ulasan mengenai interaksi mahluk halus dan pengaruhnya terhadap manusia dapat dibaca dalam tulisan berjudulInteraksi Mahluk Halus dan Pengaruh Gaib Thd Manusia.
Ada beberapa hal yang ingin disampaikan oleh penulis kepada para pembaca untuk dilakukan, karena sifat pentingnya, adalah sebagai berikut :
- Bila kita memiliki keris, perlakukanlah seolah-olah dia adalah manusia anggota keluarga kita. Kita harus menghormatinya, sehingga diapun menghormati kita. Jangan memperlakukannya dengan tidak hormat, tetapi juga jangan terlalu meninggikan dia dan memperlakukannya dengan terlalu istimewa (jangan terlalu memuliakan / mengkultuskan keris). Jangan menjadikannya suatu bentuk pemujaan.
- Simpanlah keris di tempat yang bersifat pribadi, yang tidak sembarang orang boleh masuk dan menjamahnya, misalnya di kamar tidur, tidak di ruang tamu. Letakkan di posisi yang tinggi, tidak lebih rendah daripada tinggi dada orang dewasa. Jangan di bawah, apalagi di lantai. Bila disimpan di lemari, letakkan di rak paling atas.
- Jangan menciumi bau keris dan jangan menyimpan keris di sela-sela tumpukan pakaian, karena keris mengandung racun yang bahkan uapnya bisa meracuni dan mengganggu kesehatan kita.
- Kalau bermimpi berkelahi jangan sampai kalah, kalau dikejar jangan sampai tertangkap.
- Jangan terlalu sering melakukan jamasan (memandikan) keris, karena dapat mengikis logam keris. Cukup sekali saja dalam setahun, bulan suro atau maulid (bulan maulid yang terbaik) atau sekali saja seumur hidup kita, yaitu pada saat pertama memiliki keris itu. Selebihnya cukup kita minyaki saja setiap 3 atau 6 bulan sekali supaya keris itu tidak karatan. Lagipula kebanyakan keris merasa tidak cocok dengan cara orang sekarang menjamas keris.
- Jangan memberi sesaji macam-macam. Cukup kembang telon atau kembang setaman (kembang tujuh rupa) sesuai budaya jawa. Lebih praktis kalau kita meminyakinya sendiri dengan minyak cendana merah yang dicampur sedikit minyak singer, cukup setahun sekali atau dua atau tiga kali dalam setahun. Bila tempat menyimpan keris diberi dasar kain berwarna hitam akan dapat menaikkan kekuatan gaib dan wibawa si keris.
- Usahakan untuk mengetahui sendiri keperluan keris kita. Walaupun perlu, tetapi jangan bergantung kepada pendapat orang lain, walaupun dia seorang ahli kebatinan. Kita bisa tahu sendiri tentang karakter keris kita dengan menayuhnya dengan cara-cara seperti diceritakan di atas. Manfaat lainnya adalah kita akan menjadi lebih mengerti mengenai keris kita dan secara psikologis kita dan si keris akan menjadi lebih dekat.
- Keris yang baik untuk kita akan menyesuaikan diri dengan kehidupan kita, dia tidak akan meminta perlakuan yang merepotkan kita. Bila keris itu meminta perlakuan yang aneh atau merepotkan kita, misalnya minta dibakarkan menyan, minta sesaji daging mentah, telor ayam mentah, darah ayam, dsb, berarti keris itu tidak baik untuk kita.
- Keris yang tidak baik atau tidak sejalan dengan kita sebaiknya jangan kita paksakan untuk kita miliki, supaya kita tidak terbebani oleh pengaruh buruknya.
- Bila kita tidak menginginkan keberadaan sebuah keris, karena alasan pribadi ataupun alasan agama, jangan kemudian keris itu disepelekan dengan begitu saja dibiarkan tersimpan di gudang, di kolong tempat tidur, dsb, apalagi dibuang. Lebih baik kalau kita serahkan kepada orang lain yang mungkin lebih mengerti dan bisa merawat keris itu atau kita serahkan saja ke museum.
Artikel kamu bagus gan! aku selalu menunggu artikel kamu.. Sebagus artikel ini https://angkamistik.site/tafsir-mimpi-darah/
BalasHapus